Tak hanya baliho maupun spanduk dukungan Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi agar maju menjadi Wali Kota Surabaya menggantikan Tri Rismaharini di wilayah Surabaya Barat.
- Persoalan Internal Pertamina Jadi Ramai Karena Ahok Dinilai Tak Paham Kewenangan
- Indonesia Pasif Terhadap Situasi Palestina, Andi Arief Ungkit Penawaran Uang Damai Rp 28,5 Triliun Dengan Israel
- Prabowo-Gibran Gandeng Warteg untuk Program Makan Siang Gratis
Kali ini juga beredar flyer atau selebaran berfoto berisikan profil dan kampanye Kepala Bapeko Surabaya Eri Cahyadi di kawasan Gubeng Surabaya.
Selebaran itu berisikan profil Eri Cahyadi selama menjalani karir sebagai seorang ASN. Di belakang flyer bolak-balik itu juga berisi program-program kerja yang dikerjakan Eri selama jabatannya di pemerintahan Kota Surabaya.
Uniknya, ada juga pemaparan persamaan Eri Cahyadi dengan Walikota Risma juga "Kenapa memdukung Eri Cahyadi".
Tak ayal beredarnya flyer kampanye Eri Cahyadi memantik reaksi keras dari Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya, Mahfudz.
Mahfudz geram pasalnya flyer itu dinilai sebagai tindakan tidak etis.
Pasalnya status Eri Cahyadi saat ini masih menyandang status aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Surabaya.
Apalagi flyer berisi foto Eri Cahyadi berdiri di samping foto setengah badan Walikota Aktif Surabaya Tri Rismaharini yang diterima puluhan masyarakat itu terjadi di salah satu dapilnya.
Kegeraman Mahfudz ini lantaran Eri Cahyadi selalu berkilah bahwa dirinya mencalonkan diri.
"Jadi etika kepala Bappeko ini, etika moralnya wajib mundur. Coba berperilaku jantan jangan banci. Nanti alasan tiba-tiba direkom, dia kan selama ini pakai dana APBD," ujar Mahfudz dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (11/2).
Mahfudz meminta agar jika memang hendak maju pada persaingan Pilwali maka langsung saja.
"Kalau memang mau maju-maju ya. Tak usah berlindung di bawah ketiaknya," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bendum DPP BMI Bakar Semangat Kader BMI se Madura
- Enggan Komentari Tersangka Panji Gumilang, Menag Yaqut Fokus Bina Santri Al Zaytun
- Presiden Jokowi Minta BIN Netral di Pemilu 2024