Beredar surat dari Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, M. Fikser yang meminta pergantian personel wartawan Jawa Pos Media Televisi (JTV).
- Terjunkan Relawan, Golkar Kabupaten Probolinggo Bersihkan Lumpur Sisa Banjir Dringu
- Sakit, Jamaah Haji Jember Kloter 27 Pulang Lebih Awal
- Pilkades Serentak Sehari Lagi, PMII Bondowoso Ajak Kader Kampanyekan Pilkades Damai
Mengutip isi surat: Dalam rangka menjaga hubungan baik antara Pemerintah Kota Surabaya dan JTV, bersama ini kami sampaikan permohonan pergantian personel wartawan atas nama Dewi.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) disorot media karena melarang peliputan wartawan JTV Dewi Imroatin saat hendak meliput kedatangan tim kirab nusantara GP Ansor Jawa Timur pada Senin (9/10) lalu.
Melalui Fikser, Dewi dilarang untuk datang atau meliput di setiap acara Risma. "Mulai hari ini Mbak Dewi gak usah datang kalo ada acaranya ibu (Risma). Ibu tidak berkenan kalau ada sampean (Anda)," kata Dewi menirukan ucapan Fikser saat itu.
Redaksi melakukan konfirmasi kepada para pihak yang disebutkan dalam berita ini dan akan menampilkannya pada berita yang berbeda selanjutnya. [aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kelangkaan Pupuk, Disperta Ngawi Sarankan Pakai Asam Humat
- Sampah Selama Momen Lebaran di Ngawi Capai 40 Ton Per Hari
- Dapat Predikat Wajar Tanpa Pengecualian, Taman Zakat: Wujud Komitmen Profesional dan Amanah serta Transparansi