Angka pengidap coronavirus disiease (Covid-19) terus meningkat di Wilayah Malangraya. Hal itu membuat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Malangraya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu sepakat mengajukan draf pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) pada Selasa Malam (28/4) lalu.
- Peringati HUT ke-77 Provinsi Jatim, Wali Kota Eri Sambut Kirab Bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya
- Paparan Pj Wali Kota Malang Soal Konsep Penanganan Banjir dan DED Pasar Besar Direspon Deputi Bappenas
- Viral, Patung Purbakala Di Labura Ditemukan
Apalagi khusus di Kabupaten Malang angka terpapar Covid-19 paling besar yakni total 28 kasus. Angka ini lebih besar dibandingkan Kota Malang hanya 16 kasus, dan Kota Batu hanya total 3 kasus.
Dengan adanya kesepakatan tiga Forkopimda Malang Raya dalam pengajuan draf PSBB itu, tak lama beredar rancangan kegiatan beserta anggaran pelaksanaan kegiatan PSBB yang dibuat oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang selama 14 hari, terhitung mulai 8 Mei sampai dengan 21 Mei Tahun 2020.
Tak main-main anggaran yang akan direncanakan total keseluruhan Rp. 1.4 miliar di TA 2020. Namun ada yang menggelitik dari anggaran itu, yakni rencana anggaran akan banyak terserap untuk pelaksaanaan kegiatan patroli yang akan menghabiskan biaya Rp 1.270.080.000 untuk uang makan dan lelah.
Rincian detail pelaksanaan kegiatan patroli tersebut antara lain, point pertama patroli gabungan kabupaten pada huruf (a) untuk makan Rp. 35.000 X 2 X 12 Orang X 14 Hari = Rp.11.760.000 sedangkan pada huruf (b) uang lelah Rp.100.000 X 2 X 12 Orang X 14 Hari = Rp.33.600.000. Sehingga total kebutuhan Patroli Kabupaten yang dibutuhkan adalah Rp. 45.360.000.
Sedangkan pada point ke dua adalah Patroli Gabungan di tingkat Kecamatan pada huruf (a) untuk Makan Rp. 35.000 X 2 X 6 Orang X 33 Kecamatan X 14 Hari = Rp. 194.040.000 dan pada huruf (b) uang lelah Rp.100.000 X 2 X 6 Orang X 33 Kec X 14 Hari = Rp.554.400.000. Sehingga jumlah total biaya keseluruhan kebutuhan Patroli Kecamatan adalah Rp. 748.440.000
Kemudian di point ke tiga adalah Pos Shalter, yang mana pada huruf (a) anggaran untuk makan Rp. 35.000 X 3 X 12 Orang X 14 Hari X 7 Pos= Rp.123.480.000 sedangkan pada huruf (b) uang lelah Rp.100.000 X 3 X 12 Orang X 14 Hari X 7 Pis= Rp.352.800.000. Sehingga total jumlah secara keseluruhan kebutuhan biaya Shalter adalah Rp. 476.280.000.
Dengan beredarnya rancangan kegiatan beserta lengkap anggaranya tersebut, Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Nazarudin Hasan belum bisa dikonfirmasi baik itu melalui telephone seluler miliknya ataupun WhatsApp. Minggu (3/5).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ada ASN Pemkot Surabaya Menghuni Rusun, Wakil Ketua DPRD: Mestinya Tahu Dirilah!
- Persaudaraan 98 dan Persaudaraan Masyarakat 08 Deklarasi Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Jawa Timur
- Sebelum Normalisasi Sungai Kalianak, Pemkot Surabaya Gelar Pertemuan Bersama Perangkat Wilayah
