Pemprov Jatim kembali menggelar penghargaan untuk tiga sektor sekaligus di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (6/4/2021) malam.
- Gubernur Khofifah Minta Kuatkan Etos Kerja, Lindungi dan Layani Masyarakat Jawa Timur
- Gubernur Khofifah Pimpin Apel Gabungan Satpol PP, Linmas dan Damkar, Langkah Efektif di Tengah Efisiensi
- Kukuhkan Tim Penguatan dan Pengembangan Eko-Tren OPOP Jatim, Gubernur Khofifah Optimistis Bakal Jadikan Pesantren Lebih Tangguh Ekonominya
Diantaranya yaitu di sektor pencegahan perkawinan anak, sektor ketenagakerjaan, dan sektor kesehatan.
Penghargaan-penghargaan tersebut, diserahkan secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Dalam sambutannya, Khofifah sapaan lekat Gubernur Jatim ini meminta kepada para penerima penghargaan untuk bisa menjadi role model atau percontohan bagi kabupaten/kota maupun perusahaan lain yang ada di Jatim.
“Ini efektif sekali beberapa penghargaan baik di sektor ketenagakerjaan, kesehatan, dan pencegahan perkawinan anak terutama mengurangi nikah dini usia disatukan,” ungkap Khofifah.
Khusus di sektor pencegahan perkawinan anak, Khofifah mengapresiasi Kabupaten Sampang dan Kab. Pasuruan atas prestasi yang diraih.
Kabupaten Sampang melalui Pengadilan Agama Sampang terdapat dispensasi perkawinan dengan prosentase terendah di Jatim. Artinya ada pembimbingan yang sangat baik dilakukan di Sampang, sehingga anak-anak tidak melakukan nikah dini usia.
Sementara Kab. Pasuruan, lanjut Khofifah, merupakan pemerintah daerah dengan kondisi ketahanan keluarga di Jatim dengan tingkat perceraian terendah. Ini penting, karena dari keluarga yang berketahanan maka kemungkinan proses sosialisasi di dalamnya bisa berjalan lebih baik.
“Saat ini yang terpenting adalah ketahanan keluarga. Yang menjadi referensi adalah Kabupaten Pasuruan, ketahanan keluarga paling bagus tahun 2020. Referensi ini penting jadi bagian role model di masing-masing kabupaten/kota,” ujar Khofifah.
Sementara terkait penghargaan di sektor ketenagakerjaan, Khofifah menekankan pentingnya zero accident pada perusahaan. Sebab, perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja itu merupakan hal yang mendasar.
“Penghargaan untuk sektor ketenagakerjaan memang itemnya banyak sekali. Kita perlu role model kalau kita mencari referensi seperti tingkat manajemen yang baik, zero accident, dan lainnya,” tegasnya.
Untuk sektor kesehatan, Khofifah menyampaikan bahwa PW Muslimat NU Jatim bisa menjadi salah satu role model sebagai Mitra Kerja Dinkes Jatim dalam peningkatan Cakupan Imunisasi di Jatim. Sementara PW Aisyiyah NU Jatim menjadi role model Mitra Dinkes Jatim dalam pencegahan dan pengendalian penyakit TBC.
“Jadi ketika kaitannya dengan kesehatan, maka ada yang berbasis komunitas/ormas seperti PW Muslimat NU dan PW Aisyiyah NU Jatim. Ada yang berbasis layanan secara personal, maupun pelayanan institusional,” terang orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Pada kesempatan yang sama, dengan semakin mendekatnya Bulan Ramadhan, yang diikuti Idul Fitri, Khofifah mengharapkan perusahaan-perusahaan yang ada di Jatim tidak mencicil pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para karyawan/pekerja.
“Ini berseiring dengan sinergitas dari seluruh sektor ketenagakerjaan yang memang membutuhkan ruang yang harus terkawal, supaya tetap kondusif,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gubernur Khofifah Minta Kuatkan Etos Kerja, Lindungi dan Layani Masyarakat Jawa Timur
- Gubernur Khofifah Pimpin Apel Gabungan Satpol PP, Linmas dan Damkar, Langkah Efektif di Tengah Efisiensi
- Kukuhkan Tim Penguatan dan Pengembangan Eko-Tren OPOP Jatim, Gubernur Khofifah Optimistis Bakal Jadikan Pesantren Lebih Tangguh Ekonominya