Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban musibah kebakaran di Jalan Ronggowarsito Kelurahan Pocanan Kota Kediri beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Sosial menyerahkan bantuan logistik untuk Siti Aisyah dan mengevakuasi anaknya ke RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang. Hal ini dilakukan setelah diketahui bahwa Iswahyudi yang merupakan anak Siti Aisyah membakar rumahnya karena mengalami gangguan jiwa atau ODGJ.
- Pemkot Kediri Sidak Parcel di Toko dan Swalayan, Temukan Produk Minuman Expired
- Pemerintah Kota Kediri Gelar Operasi Pasar Murni untuk Menekan Kenaikan Harga Selama Ramadhan
- Tekan Inflasi, Pemkot Kediri Gelar OPM di Bulan Ramadan
Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Paulus Luhur Budi mengatakan, setelah menerima laporan, pihaknya langsung gerak cepat dengan menerjunkan tim untuk mengevakuasi Iswahyudi Hidayat dan kakaknya Isnaini Hidayat.
Keduanya merupakan ODGJ yang masuk dalam pantauan Dinas Sosial. Bahkan sebelum musibah kebakaran, Paulus pernah menawarkan untuk membawa kakak beradik tersebut ke rumah sakit jiwa agar mendapatkan perawatan, namun pihak keluarga tidak mengizinkan dengan alasan ingin merawat di rumah.
“Sebetulnya kita bersama dengan Dinas Kesehatan sudah berusaha menangani sejak lama dan sudah pernah kita sarankan agar mereka disembuhkan. Kita lakukan terapi atau pengobatan di RSJ, namun dari pihak keluarga tidak mendukung. Setelah terjadi musibah kebakaran, kita lakukan pendekatan lagi dan akhirnya pihak keluarga setuju", Kata Paulus Kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Selasa (6/6).
Ditambahkan Paulus, hingga saat ini kakak beradik tersebut masih mendapatkan perawatan intensif. Jika kondisi mereka sudah dinyatakan membaik, Dinas Sosial akan melakukan penjemputan untuk diserahkan kembali ke keluarganya.
“Sampai saat ini belum pulang, biasanya untuk penanganannya tergantung kondisi pasien. Ada yang dua bahkan tiga bulan, mudah-mudahan pasien bisa segera sembuh dan akan kita jemput untuk dikembalikan ke keluarganya,” terangnya.
Dinas Sosial juga menyerahkan bantuan logistik berupa bahan pokok dan makanan cepat saji. Bantuan yang diserahkan bersifat insidentil yang diharapkan Paulus dapat dipergunakan korban untuk jangka waktu yang mendesak.
“Karena mungkin kebutuhan mereka untuk membenahi rumah cukup banyak, semoga bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan hidup selama beberapa minggu ke depan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, BAZNAS Kota Kediri juga menyalurkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp 7 juta untuk Siti Aisyah dan Rp 3 juta untuk Ichsanuddin, tetangga korban yang terdampak kebakaran. Ketua BAZNAS Kota Kediri Daud Samsuri mengatakan penyerahan bantuan diharapkan dapat membantu renovasi rumah para korban.
“Kita tahu ada warga Kota Kediri yang sedang mengalami kesusahan dan dari BAZNAS ikut berperan untuk membantu meringankan. Walaupun bantuan yang diberikan tidak seberapa, semoga bantuan bisa dimanfaatkan untuk membantu renovasi atap rumah dan rumahnya bisa segera diperbaiki,” terangnya.
Sementara itu, Siti Aisyah mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. Setelah mendapatkan perawatan, Siti berharap kedua anaknya segera sembuh dan bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Bantuan yang diberikan akan ia gunakan untuk merenovasi lantai dua rumahnya yang habis terbakar.
“Barang-barang seperti almari kayu, tempat tidur dan semua barang yang ada di lantai 2 habis terbakar. Alhamdulillah dengan bantuan uang tunai yang diberikan kemarin, saya manfaatkan untuk membeli bahan-bahan bangunan seperti batu bata, besi ,semen, dan asbes,” ungkapnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Kediri Sidak Parcel di Toko dan Swalayan, Temukan Produk Minuman Expired
- Pemerintah Kota Kediri Gelar Operasi Pasar Murni untuk Menekan Kenaikan Harga Selama Ramadhan
- Tekan Inflasi, Pemkot Kediri Gelar OPM di Bulan Ramadan