Pemilihan presiden tahun 2024 diyakini membuat Presiden Joko Widodo tidak tinggal diam. Apalagi, presiden sudah terlihat melemparkan sinyal-sinyal lewat kriteria pemimpin masa depan.
- Partai Garuda Ingatkan Jangan Gunakan Gus Dur untuk Menyerang Lawan Politik!
- Soal PSN Rentan Titipan, Garuda Sindir Elektabilitas Anies Menurun
- Polemik Jalan Tol, Partai Garuda Sesalkan Ada Capres Jualan Prestasi Orang Tidak Maju Pilpres
"Jokowi terus memberi sinyal dukungan terhadap bakal calon presiden. Walaupun belum memberikan nama, tapi cara Jokowi itu menunjukkan beliau tidak akan bersikap abstain dalam kampanye Capres-cawapres 2024," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, Selasa (29/11).
Jokowi memang bukan ketua umum partai politik, namun ia memiliki pemilih loyalis yang pasti akan mengikuti arahan dalam memilih capres tertentu. Oleh karenanya, Teddy menilai arahan dan sikap Presiden Jokowi tidak bisa dianggap sebelah mata.
"Beliau memiliki suara pemilih yang sangat besar," sambungnya.
Manuver Presiden Jokowi ini pun diklaim bukan sebuah pelanggaran, baik secara etika maupun aturan pemilu. Pihak-pihak yang menuding Jokowi melanggar aturan, kata Teddy, adalah pihak yang takut kalah dalam pemilu.
Di sisi lain, keterlibatan Jokowi di Pemilu 2024 dinilai wajar karena faktor pembangunan selama dua periode memimpin Indonesia.
"Tentu Jokowi ingin apa yang telah dia lakukan dapat dilanjutkan oleh presiden selanjutnya, beliau punya tanggungjawab untuk keberlanjutan agar Indonesia semakin maju, bukan malah kembali mundur," tandasnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi