Meski pelaksanaan Bulan suci Ramadhan tinggal menyisakan waktu beberapa hari lagi,perajin Bedug di Desa Mondo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri Jawa Timur. Masih tetap eksis kebanjiran order. Bulan suci Ramadhan menjadi berkah tersendiri bagi Sivaur Rizal, pengrajin bedug.
- Bupati Hendy Lepas 120 Seniman Jember Tampil di TMII Jakarta
- Wakil Ketua DPRD Gresik Alami Kecelakaan Tunggal di Tol Sragen
- Tinjau Pospam dan Lokasi Wisata Bersama Forkopimda Jatim, Gubernur Khofifah Pastikan Masyarakat Aman dan Nyaman Selama Liburan Tahun Baru 2024
"Alhamdulillah puasa ini ada peningkatan 50 persen lebih. Jika biasanya 1 sampai 2 bedug dalam sebulan, saat ini ya bisa 5 sampai 6 bedug," kata Sivaur.
Dia menjelaskan, harga bedug dijual dengan harga bervariatif tergantung besar kecilnya ukuran. Harga terendah dibandrol Rp 5 juta untuk ukuran diameter 50 centi meter, dan harga tertinggi Rp. 45 juta untuk ukuran paling besar berdiameter 1 meter dengan panjang 1,6 meter.
Disaat ramai pesanan, disatu sisi pengrajin bedug juga memilikinya kendala. Kendala yang dihadapi terkait bahan baku yang sulit di dapat terutama kayu trembesi. Keberadaan kayu trembesi pada jaman sekarang sangat sulit dicari. Sementara bahan baku lainya kulit sapi masih mudah di dapat.
Sivaur Rizal merupakan generasi kedua, dari penerus usaha sang Ayah, Muksim yang dirintis sejak 1988 silam. Hasil kolaborasi buah karya bapak dan anak tersebut menghasilkan kualitas bedug yang mumpuni dan kualitasnya sudah diakui.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Vaksinasi Massal di Kantor Golkar Kabupaten Probolinggo Membludak
- Cerita Miris Seorang Nenek di Jember, Puluhan Tahun Numpang Tinggal di Teras Rumah Keponakan
- Maknai Kemerdekaan RI ke-77, Perindo Jatim Gelar Pesta Rakyat