Berkas Sambo P21, GMNI Apresiasi Kapolri Komitmen Ungkap Pembunuhan Brigadir J

foto/net
foto/net

Kejaksaan Agung telah menetapkan berkas perkara pidana pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan status P21 atau lengkap. Beberapa tersangka dalam kasus kematian Brigadir J itu adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma’ruf, Richard Eliezer, dan Ricky Rizal.


Merespons hal itu, Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino angkat jempol terhadap komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sejak awal ingin membuka kasus ini dengan terang benderang berkat arahan Presiden Joko Widodo.

Menurut Arjuna, komitmen pucuk pimpinan punya pengaruh penting terhadap arah penanganan sebuah kasus hukum. Apalagi kasus tersebut melibatkan sejumlah pejabat tinggi Polri, tentu tidaklah mudah.

“Komitmen Kapolri dan Presiden Jokowi sangat menentukan arah penanganan kasus ini. Kasus yang cukup banyak melibatkan pejabat tinggi dan anggota Polri ini bisa ditangani secara terbuka dan objektif adalah sebuah kemajuan penegakan hukum kita. Ini tentu tidak mudah," ungkap Arjuna

Menurut Arjuna, komitmen Kapolri dan Presiden merupakan legal policy yang menentukan arah penegakan hukum dalam rangka mencapai keadilan dan imparsialitas penegakan hukum.

Kata Arjuna, tanpa legal policy yang berkeadilan dan imparsial, tentu penanganan kasus Sambo tidak akan menemukan kemajuan yang berarti. Sebab, selain melibatkan pejabat tinggi dan anggota Polri, kasus yang melibatkan Sambi penuh skenario yang sistematis serta terindikasi obstruction of justice yang menghalang-halangi atau merintangi proses hukum.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news