Berkat Ikhtiar dan Do'a, Anak Penjual Tahu Keliling Lolos Pendidikan Akpol

Veni Nurdianto meminta restu/ RMOLJatim
Veni Nurdianto meminta restu/ RMOLJatim

Tak ada perjuangan dan doa yang sia-sia, terlebih disertai dengan kerja keras, pasti akan membuahkan hasil. 


Ungkapan itu berhasil dibuktikan oleh Veni Nardianto, salah satu putra asal Jombang yang berhasil lolos Pendidikan Akademi Kepolisian (Akpol).

Dengan mengenakan seragam cokelat Taruna Akpol yang disertai atribut lengkap, ia berkunjung ke Mapolres Jombang di jalan Wahid Hasyim. 

Dirinya mengungkapkan bahwa perjuangan ini atas doa dari orang tua dan kerja keras menggapai cita-cita tersebut.

"Saya sangat bersyukur, bisa lulus Akpol," ucap pria yang sehari-hari dipanggil Antok mengawali pembicaraannya, saat mengunjungi Polres Jombang sebelum kembali ke Asrama meneruskan pendidikannya, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (07/01).

Antok bercerita perjuangannya menembus Akpol yang berlangsung sangat panjang. Anak kedua dari pasangan Solikhin dan Muslikah itu dinyatakan lolos dan mengikuti pendidikan Akpol di Semarang. 

Ia menuturkan, bahwa ayahnya merupakan seorang pedagang kecil yang sehari-hari berjualan tahu keliling ke sejumlah kampung di kota santri. Namun, ia mempunyai cita-cita besar untuk menjadi taruna Akpol. 

"Saya terus berusaha mewujudkan cita-cita dengan giat berlatih dan berprestasi di sekolah," tutur Antok.

Lulus dari SDN Ngudirejo 1, ia kemudian meneruskan sekolah ke SMPN 3 Jombang. Hingga upaya meraih cita-cita, mulai terasa ketika ia berhasil masuk SMA Taruna Nusantara Magelang Jawa Tengah melalui jalur beasiswa hingga lulus tahun 2017.

Setelah lulus sekolah, ia mendaftar Akpol melalui Panda Polda Jatim dan dinyatakan masuk kuota terus sampai akhirnya lulus dan diterima menjadi taruna tahun 2018.

Selama menjalani tes di Mapolda Jatim, Ia pulang pergi dari Jombang menuju Surabaya menggunakan bus. Tak jarang dia harus berangkat dari Jombang sejak subuh karena pelaksanaan tes di waktu pagi hari. 

Biaya wira-wiri menggunakan uang tabungan dari beasiswa selama di SMA Taruna Nusantara Magelang," ujarnya.

Antok mengaku hingga saat ini ia masih menjalani pendidikan Akpol tingkat IV. Tahun ini pendidikan berakhir, akan segera lulus dan dilantik menjadi Perwira Polri. 

Insyaallah bulan Juli nanti selesai pendidikan dan pelantikan," kata Antok dengan penuh rasa bangga.

Sementara, ibunya Muslikah menceritakan bahwa dirinya terus memotivasi anaknya untuk menggapai cita-cita. Jangan berhenti hanya kekurangan materi. Meski, banyak kekurangan yang ia miliki. Namun, berkat usaha dan terus berdoa akan menjadikan hasil dari kerja keras itu maksimal.

"Dengan memberikan motivasi kepada anak agar selalu belajar dengan giat dan orang tua yang selalu mendoakan, Alhamdulillah dikabulkan Allah SWT," ujar Muslikah.

Dia pun berpesan kepada para orang tua agar tidak berkecil hati untuk mewujudkan cita-cita anaknya menjadi polisi. Walaupun dengan keterbatasan ekonomi, ternyata anaknya dapat mencapai cita-citanya. 

"Jangan takut mendaftarkan anaknya jadi polisi, Suami saya penjual tahu keliling membuktikan sendiri, ternyata jadi polisi itu gratis dan tidak dipungut biaya," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news