Berpeluang Ikuti Konklaf di Vatikan, Kardinal Ignatius Suharyo Bisa Pilih Paus Baru

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, dan Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo/RMOL
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, dan Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo/RMOL

Pasca wafatnya Paus Fransiskus, Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, berpeluang mengikuti Konklaf di Vatikan.


Konklaf merupakan pertemuan Dewan Kardinal dari seluruh dunia yang berlangsung di Vatikan secara tertutup guna menentukan Paus yang baru.

Kendati demikian, Kardinal Suharyo belum memutuskan apakah akan mengikuti Konklaf atau tidak.

"Saya belum pernah ikut Konklaf, jadi nanti saya akan melihat apa yang harus saya lakukan," kata Kardinal Suharyo di Gereja Katedral Jakarta, Jakarta Pusat, Senin 21 April 2025.

Di sisi lain, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin mengatakan, seluruh kardinal yang berusia di bawah 80 tahun akan berkumpul di Vatikan untuk mengadakan konklaf.

“Di seluruh dunia ini ada 200 kardinal tetapi hanya ada 120 kardinal yang berhak memilih dan dipilih,” kata Mgr. Antonius di kantor KWI, Menteng, Jakarta Pusat.

Mgr. Antonius pun menyebutkan umur Kardinal Ignatius Suharyo saat ini masih 74 tahun.

Sehingga, Mgr. Antonius berkeyakinan Kardinal Suharyo dapat pergi ke Vatikan untuk mengikuti Konklaf.

“Kardinal Ignatius Suharyo itu berusia 74 tahun tahun ini, akan 75, jadi beliau salah satu yang berhak untuk memilih dan dipilih sebagai pengganti Paus Fransiskus,” jelas Antonius dimuat RMOL.

Suharyo menjadi Kardinal pada 2019. Sebelum diangkat menjadi Kardinal, Suharyo menjabat sebagai Uskup Agung Semarang, Jawa Tengah, dan Uskup Agung Jakarta sampai sekarang.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news