Bertemu Tokoh Agama di Tapal Kuda, Mahfud MD Sebut Covid-19 Bukan Guyonan

Mahfud MD saat melakukan dialog kebangsaan bersama Tokoh Agama Tapal Kuda di Pendopo Bupati Probolinggo/RMOLJatim
Mahfud MD saat melakukan dialog kebangsaan bersama Tokoh Agama Tapal Kuda di Pendopo Bupati Probolinggo/RMOLJatim

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamana (Menko Polhukam) Mahfud MD, melakukan dialog dan bertemu sejumlah tokoh agama, ormas dan pimpinan Pondok Pesantren di Pendopo Bupati Probolinggo.


Dialog kebangsaan dengan tokoh agama dan masyarakat Tapal Kuda, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi itu juga dihadiri, Pimpin Komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin dan Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak.

Dalam kesempatan ini, Mahfud MD menampung berbagai aspirasi sejumlah tokoh, menguatkan komitmen, menjaga keutuhan negara. Utamanya, di tengah Pandemi Covid-19 ini.

"Saat ini yang terpenting adalah memerangi adanya Covid-19. Jadi Covid-19 ini benar ada. Bukan guyonan. Cara menanggulanginya, hanya ada dua. Pencegahan dan pengobatan," jelas Mahfud MD, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (3/10) siang.

Menurutnya, dengan jumlah total penduduk Indonesia per 30 Juni 2020 sebanyak 268.583.016 jiwa, maka ada sekitar 45 juta (17 persen) orang di Indonesia yang tidak percaya adanya virus asal Kota Wuhan China ini.

“Berdasarkan survey, di Jakarta saja yang kota besar, 30 persen masyarakat tidak percaya Covid-19. Di seluruh Indonesia, 17 persen masyarakat tidak percaya Covid-19 itu ada,” katanya.

Masih kata Mahfud MD, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, tidak percaya adanya Covid-19. Bahkan, Covid-19 ini dianggapnya oleh Trump sebagai konspirasi global saja.

"Nah sekarang Donald Trump dan istrinya kena Covid-19 sehingga harus menjalani isolasi. Jadi, Covid-19 tidak mengenal agama, politik ataupun jabatan,” sebut pria asal Pulau Madura ini.

Sehingga, peran ulama dan tokoh masyakarat serta ormas sangat penting untuk mengkampanyekan jaga jarak, pakai masker dan mencuci tangan pada masyakarat.

"Nah, saat inilah, peran ulama itu penting untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk taat dan patuh protokol kesehatan," tegas dia.

Dalam kesempatan tersebut, Menkopolhukam memberikan sekitar 3 ribu unit masker. Masker itu diterima langsung oleh Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news