Kasus pembunuhan di Sampang yang menewaskan, Subaidi, seorang tukang pasang gigi, akibat ditembak dengan senjata rakitan oleh Idris, akhirnya terungkap motifnya.
- Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Ajak Warga Ikut Parade Surabaya Juang dan Upacara Bendera
- Akhir Tahun 2022, Wali Kota Eri bersama Pejabat Pemkot Fashion Show Promosikan Batik Khas Surabaya
- Ketua TP PKK Rini Indriyani Dampingi Gubernur Khofifah Tinjau Percepatan BIAN di Kota Surabaya
" Korban mengupload video tersangka di Facebook dan dengan kata-kasar hingga mengancam akan membunuh Tersangka. Makanya sakit hati." kata AKBP Budi.
Dijelaskannya, setelah muncul vidoe tersbeut ada seorang Ustad bernama Bahrud yang mengaku perwakilan dari FPI datang kerumah tersangka, guna mengklarifikasi dengan membawa 3 lembar kertas
"Kertas itu berisi Screnshoot postingan di dalam media sosial Facebook Habib Bahar yang sedang memegang senjata tajam jenis Samurai dengan. Isinya, siapa pendukung Jokowi yang ingin merasakan pedang ini "lanjutnya.
Kemudian dibalas oleh nama akun Idris Afandi Afandi dengan tulisan " saya pingin merasakan tajamnya pedang Habib Bahar tersebut "
"Nah, usut punya usut ternyata HP ini pernah dijual ke toko, lalu dijual lagi dan sampailah di tangan korban." lanjutnya.
Lantaran di ponsel tersebut masih ada akun facebook yang belum dimatikan, dimanfaatkan oleh korban untuk mengupload yang berisi ancaman. Hingga pada akhirnya, lanjut kapolres, tersangka yang merasa akutnnya dimanfaatkan, marah hingga terjadi pembunuhan.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jembatan Sungai Terputus Diterjang Banjir Bandang, Bupati Malang Langsung Tinjau Lokasi
- Gunung Semeru Kembali Keluarkan Awan Panas, Tiga Kecamatan Terdampak Hujan Abu Vulkanik
- HJKS ke 729, Wali Kota Eri Cahyadi Ingin Wujudkan Sinergi Kuat untuk Surabaya Hebat