Usai mendapat rekom dari PKB, calon petahanan bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan langsung running untuk mendapatkan Calon Wakil Bupati.
- Ikfina Fahmawati Ajak Warga Mojokerto Jaga Pilkada Serentak Tetap Kondusif
- 2 Paslon Mubarok dan Idola Daftar ke KPU Mojokerto di Hari Kedua
- Bupati Ikfina Minta Peserta Raker Forikan Mampu Beri Solusi Konsumsi Ikan Masyarakat Mojokerto
Dalam beberapa kesempatan bertemu masyarakat, Ikfina mulai mengenalkan sosok yang akan mendampinginya sebagai Cawabup nanti.
Sosok itu adalah Sa’dulloh Syarofi atau Gus Dulloh, putra KH Chusaeni Ilyas, kiai sepuh di Mojokerto yang juga Pengasuh Ponpes Salafiyah Al Misbar, Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Gus Dulloh merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU) yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Mojokerto dan Dewan Instruktur PW GP Ansor Jawa Timur.
”Sebetulnya Gus Dulloh ini sudah diminta untuk menjadi cawabup sejak pak Mustofa Kamal Pasa (MKP) akan mencalonkan bupati sebelumnya. Namun belum mendapatkan restu dari KH Chusaeni Ilyas. Akhirnya baru tahun ini restu itu diberikan,” kata Ikfina dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (4/6).
Gus Dulloh mengaku siap mendampingi Cabup Ikfina Fahmawati pada Pilbup 2024, karena telah mendapat restu dari para sesepuh, salah satunya adalah restu dari abahnya, Kiai Chusaeni.
Gus Dullah mengaku sudah tiga kali ditawari menjadi bacawabup. Pertama oleh suami Cabup Ikfina, Mustofa Kamal Pasa (MKP) pada Pilbup 2015, serta cabup Ikfina sendiri pada Pilbup 2020 dan 2024 saat ini.
Namun, restu dari para sesepuh baru diberikan pada Pilbup 2024. Gus Dulloh menegaskan bahwa rencana menjadi bawacabup Ikfina belum resmi karena belum deklarasi. Deklarasi rencananya akan dilakukan Rabu (6/6/2024) di resto Selo Adji, Trowulan Kabupaten Mojokerto.
Alasan DPP PKB memberikan rekom kepada Ikfina karena Ikfina berkomitmen memenuhi 2 syarat yang diajukan DPP PKB. Pertama, Ikfina akan memperjuangkan kepentingan warga Nahdliyin jika terpilih dalam pilkada nanti. Kedua, rekom tersebut bakal mengakhiri perjalanan Ikfina sebagai tokoh non partai.
Sebagai partai yang memperoleh kursi terbanyak di DPRD Kabupaten Mojokerto hasil Pemilu 2024, yakni 10 kursi dari 50 kursi DPRD Kabupaten Mojokerto. PKB bisa mengusung sendiri pasangan cabup dan cawabup di Pilkada 2024.
Jumlah perolehan kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto pada Pemilu 2024, PKB teratas dengan 10 kursi, disusul NasDem 8 kursi, PDIP 6 kursi, Golkar dan Demokrat masing-masing 5 kursi, lalu PKS, Gerindra dan PPP masing-masing 4 kursi, PAN 3 kursi, dan Partai Perindo 1 kursi.
Informasinya PKB akan berkoalisi dengan PKS. Bila nanti Ikfina juga diusung PKS dengan tambahan 4 kursi, maka akan mempunyai 14 atau 28% kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto.
Jumlah kursi itu lebih dari cukup untuk mendaftarkan Ikfina beserta cawabupnya ke KPU Agustus nanti dengan minimal 10 kursi. Pada Pilbup 2024, Ikfina pecah kongsi dengan Wabup Mojokerto Muhammad Albarraa atau Gus Barra yang juga akan maju sebagai cabup pada Pilkada 2024.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- PKB Mendukung Wacana Siswa Sekolah Libur Ramadan Sebulan Nonstop