Setelah ditutup beberapa hari, Pasar Kapasan dan Pusat Grosir Surabaya (PGS) akan di buka beroperasi kembali pada besok sabtu dan minggu.
- Resmi Dibuka! Bank Jatim QRIS Ramadan Vaganza 2025 Hadirkan 102 UMKM Surabaya
- Ratusan Ternak di Sidoarjo Terjangkit PMK, Pemkab Tutup Pasar Sapi dan RPH
- Sebanyak 142.514 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Suci
Kepastian dibukanya kembali dua pasar tersebut usai digelar rapat koordinasi oleh Badan Penaggulangan Bencana Dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) bersama Kabag Administrasi dan Perekonomian Usaha Daerah pemkot Surabaya, (Plt) Dirut PD Pasar Surya, Perwakilan Pasar Kapasan dan Pusat Grosir Surabaya (PGS).
“Ya besok mulai buka (Pasar Kapasan dan PGS),” kata Kabag Administrasi dan Perekonomian Usaha Daerah pemkot Surabaya, Agus Heby Djuniantoro dikutip Kantor Berita RMOLJatim usai rakor di lantai 3 Kantor Satpol PP Kota Surabaya, Jumat (17/4).
Kendati demikian, Agus berharap ada beberapa cacatan yang harus ditaati oleh pedagang maupun pengunjung kedua pasar itu, pertama akses masuk dibatasi yang semula ada beberapa pintu masuk. Sedangkan untuk pasar kapasan dibuka menjadi 6 pintu.
“Di setiap akses masuk nanti ada bilik strilisasi, hand sanitizer, dan setiap orang yang mau masuk harus lewat situ,” katanya.
Selain itu, Agus menjelaskan, akan membagikan masker untuk penjaga pintu dan kuli panggul agar supaya terlindungi dan terakhir pengukuran suhu tubuh.
“Kalau (suhu tubuh) diatas 38 derajat, tidak boleh berdagang, berjualam ataupun membeli bagi pengunjung pasar, dan ini protokol kesehatan yang harus dilaksanakan,” tuturnya,
Ia juga berharap, kedepan yang ODP tersebut tidak menulari ke yang lainnya.
“Besok kita juga siapkan seprotan dan kipas angin serta hand sanitizer,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Dirut PD Pasar Surya Muhibuddin akan segera menyiapkan infasktrutur yang ada di Pasar Kapasan.
“Seperti bilik strilisasi, dan tempat cuci tangan, namun itu belum trial, dicoba dan di tes untuk memastikan agar semuanya itu berjalan,” ujar Muhibuddin.
Sedangkan untuk alat pelindung diri (APD) bagi petugas, Muhibuddin mengaku belum menyiapkannya sedangkan namun ia akan berusaha secepatnya agar pasar tersebut tak ditutup lagi.
“Kalau yang lainnya sudah (Siap) dan tidak ada pengecualian serta pedagang pun juga harus ikut, jangan sampai ada masalah seperti itu lagi, karena kalau nggak bisa tutup lagi,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kasus Covid-19 di Jember Meroket, Tiga Hari Tembus 257 Orang
- Terima Bantuan Hewan Kurban Dari PT Semen Indonesia, Bupati Tuban: Sebagai Wujud Kolaborasi
- Mas Dhito Instruksikan Dinas PUPR Prioritaskan Perbaikan Jalan Kabupaten
