Pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov Jatim digelar mulai besok, Jum'at (26/10).
- Viral Video Camat Asemrowo Surabaya Sembunyikan Perempuan di Kolong Meja Kantor Kecamatan
- Ini Tiga Nama Calon Ketua PWI Jatim Periode 2021-2026
- Bedah Buku Terjemahan Al-Quran Bahasa Osing, Bupati Ipuk Kenang Kisah Kartini
"Sampai hari ini kita sudah menyampaikan kepada masyarakat yang ingin mendapatkan akses informasi bagi yang lulus maupun tidak lulus bisa dicek di website BKD," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono usai meninjau ruang ujian peserta seleksi CPNS di Kantor Regional II BKN di Waru Sidoarjo, Kamis (25/10).
Semua peserta seleksi CPNS akan menggunakan sistem berbasis Computer Assisted Tes (CAT) yang disediakan oleh panitia seleksi nasional.
Pada pelaksanaan ujian pada hari pertama akan beroperasi sebanyak 200 unit komputer dan dibagi dalam beberapa tahapan.
Pihaknya memastikan telah mengoptimalkan sarana dan prasarana meliputi perangkat komputer ujian, ruang kesehatan, dan ruang tunggu peserta.
Tentang kesiapan perangkat komputer bagi peserta ujian, jika terjadi rusak atau gangguan pada server hingga lampu mati, data yang ada akan secara otomatis tersimpan dan tidak akan mengurangi waktu pelaksanaan ujian.
Setelah selesai mengerjakan ujian, peserta bisa langsung melihat hasil atau skor yang langsung dipublikasikan di hari yang sama.
"Jika ingin mendapatkan bukti atau hasil skor, peserta bisa meminta kepada panitia agar dilakukan print bukti hasil ujian dengan di dampingi oleh aparat kepolisian," ujarnya.
Sekdaprov menghimbau, agar semua peserta ujian tidak membawa kendaraan pribadi. Namun, pihaknya telah mengantisipasi dengan menyediakan area parkir di sekitaran Kanreg II BKN yakni di tempat parkir Giant, MC Donald dan Parkir Bus AKAS Waru, Sidoarjo.
Di tempat yang sama Kepala Kantor Regional II BKN Surabaya Tauchid Djatmiko menegaskan, bahwa pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2018 dipastikan akan berjalan jujur tidak ada unsur perjokian.
Ia melihat seluruh proses tahapan yang sudah dilalui oleh peserta ujian sangatlah detail. Mulai dari kartu ujian harus sama dengan KTP, begitu juga dengan foto yang ada tidak boleh berbeda.
Bagi peserta yang akan mengikuti ujian, sebelum memasuki ruangan juga tidak diperkenankan membawa alat komunikasi, dan hanya diperkenankan membawa kartu tes ujian yang berlaku.
"Nanti ada metal detektor yang melekat pada peserta ujian. Jadi ia hanya membawa kartu ujian atau identitas. Kita bisa melihat peserta melalui monitor yang disiapkan di masing-masing ruang ujian," tutupnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Setelah Jayandru, SkedarMusik Luncurkan Single Tebal
- Sambangi Cak Kartolo, Wawali Armuji Titip Regenerasi Seniman Ludruk dan Bantu Rp 50 Juta
- Wujudkan Masyarakat Sehat Penuh Kesadaran, Wali Kota Eri Terbitkan SE Gerakan Masyarakat Hidup Sehat