Serbuan vaksinasi massal Sinovac tahap kedua yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya Kamis (12/8) besok tak hanya menyasar bagi warga Surabaya yang sudah berusia dewasa.
- Pemkot Surabaya Tingkatkan Akses Vaksinasi dan Skrining Kesehatan untuk Cegah Pneumonia
- Tekan Angka DBD Di Jatim, Benjamin Kristianto Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin
- Penderita DBD di Jatim Meningkat, Khofifah Ajak Warga Lakukan 3M Plus dan Vaksinasi
Namun kali ini juga digelar untuk pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sedangkan lokasinya akan dipusatkan di Islamic Center Surabaya.
Untuk mendapatkan vaksinasi massal dosis kedua Sinovac ini diperuntukkan bagi pelajar SMP yang sebelumnya sudah menerima vaksin dosis pertama di Gelora 10 November (G10N).
“Itu untuk pelajar SMP yang sebelumnya sudah disuntik dosis pertama di G10N,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (11/8).
Feny sapaan akrabnya menyatakan, pelaksanaan vaksinasi Sinovac kedua bagi pelajar SMP ini hanya berlangsung satu hari, yakni Kamis (12/8) mulai pukul 07.00 WIB.
Dalam vaksinasi ini, pemkot menargetkan sekitar 5.700 pelajar mendapatkan vaksin dosis kedua Sinovac.
“Target kita sekitar 5.700 pelajar ya. Vaksinasi dimulai pukul tujuh pagi sampai dengan selesai,” tuturnya.
Feny menjelaskan, vaksinasi ini hanya diperuntukkan bagi pelajar yang sudah mendapatkan undangan dari Pemkot Surabaya.
Mekanisme ini diterapkan untuk menghindari timbulnya kerumunan saat pelaksanaan.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada wali murid yang belum menerima undangan agar tidak datang ke lokasi vaksinasi.
Sebab, pemkot tidak akan melayani pelajar yang tidak menerima undangan.
“Iya, untuk undangan saja. Mereka sudah dihubungi oleh pemkot untuk hadir besok, jamnya juga sudah diatur biar tidak menimbukan kerumunan,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk memperlancar proses vaksinasi, pihaknya sudah menyiapkan 12 tim yang bertugas di Islamic Center Surabaya.
Setiap tim ini terdiri dari empat tenaga kesehatan, yakni satu orang petugas skrining, satu orang vaksinator, satu orang asisten vaksinator, dan satu orang tenaga administrasi.
“Kita siapkan 12 tim di sana (Islamic Center). Berdasarkan pengalaman kita, satu tim ini mampu menangani hingga 500 peserta vaksin,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi
- 31 Karyawan Mengadu Ijazahnya Ditahan, Wali Kota Surabaya Ancam Cabut Izin Perusahaan
- Pemkot Surabaya Gandeng Jerman Implementasikan Dekarbonisasi Bangunan Lewat Proyek SETI