Digitalisasi layanan keuangan pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah kini tercatat mencapai 1.557 hingga Juni 2024 menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang seharusnya ditingkatkan.
- bank bjb Konsisten Dukung Program Unggulan Pemprov Jabar, Petani Milenial
- KKP Matangkan Strategi Pengembangan SDM Kelautan-Perikanan
- PPBN Berharap Presiden Lebih Bijaksana Respon Keluhan Petani dan Pelaku Usaha
Digitalisasi pada jasa keuangan tak hanya memudahkan operasional bisnis. Lebih dari itu, jasa keuangan seperti BPR dan BPRS erat dengan kepercayaan nasabah. Kemudahan proses transaksi dan kedekatan antara nasabah dengan BPR di era digital sangat disandarkan.
Salah satu anak usaha Telkom, Indibiz Multifinance melayani jasa keuangan berbasis digital kini berkolaborasi dengan sejumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Indonesia.
Bowo Susanto, Direktur Umum & Operational BPR Centra Artha Tegal mengatakan, lembaga keuangan yang ia pimpin menerapkan proses digitalisasi dari Indibiz Multifinance dengan mengusung solusi digital Omni Communication Assistant (OCA) dan Finnet.
“Kami menggunakan Indibiz Multifinance seperti OCA untuk komunikasi dua arah kami dengan nasabah. Jadi usai nasabah menyetor misalnya, mereka akan menerima notifikasi. Termasuk saat mereka ulang tahun, kami kirimkan ucapan juga,” ungkap Bowo saat dikonfirmasi, Selasa, (30/7).
Ia menegaskan, untuk solusi digital pembayaran dari Indibiz, BPR Centra Artha memanfaatkan Finnet untuk pembayaran nasabah tanpa terikat jarak dan waktu.
“Ya yang penting nasabah nggak perlu lagi datang ke kantor untuk setoran,” imbuh Bowo.
Menurutnya, BPR Centra Artha Tegal akan terus bersinergi dengan Indibiz guna memperkuat digitalisasi BPR serta meningkatkan kepercayaan pelanggan.
"Harapan kami dengan menggunakan solusi digital dari Indibiz Multifinance tersebut, kepercayaan nasabah dan pertumbuhan bisnisnya akan terus meningkat," tambahnya.
Sementara itu, Syafruddin Siregar, Direktur Utama BPR Laksana Abadisunggal mengungkapkan, solusi digital yang dihadirkan Indibiz Multifinance membantu proses operasional bisnis BPR yang ia pimpin. Terlebih untuk BPR yang berusia 30 tahun itu, adaptasi teknologi dengan integerasi internet bisnis sangat dibutuhkan guna mempercepat digitalisasi BPR.
Solusi digital dan layanan yang dihadirkan Indibiz khususnya di Wilayah Telkom Medan mampu mengakomodir kebutuhannya.
“Core banking yang digunakan dari Indibiz Multifinance yakni BPR Satu dan layanan high speed internet dari Indibiz. Sejauh ini kami sangat puas dengan layanan yang dihadirkan,” urai Syafrudin.
Kehadiran Indibiz Multifinance untuk market jasa keuangan layaknya BPR guna memperkuat posisinya sebagai ekosistem solusi digital di pasar business to business (B2B) Telkom khususnya pelaku UMKM daerah di tanah air.@And
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kurangi Backlog Perumahan, BTN Jalin Kerjasama Dengan Asosiasi Santri Developer NU
- BTN Kembali Salurkan Bantuan Rp500 Juta Bagi Korban Banjir NTT
- Indosat Catatkan Momentum Pertumbuhan, Total Pendapatan Capai Rp 51,2 Triliun di Sepanjang 2023