Gerombolan pemuda yang mengatasnamakan 'Remaja Barat Istimewa' dan berpakaian serba hitam, melakukan konvoi sambil menyalakan flare di sejumlah titik di Surabaya.
- Berkas P21, Tiga Tersangka 'Kebaya Merah' Diserahkan ke Kejari Surabaya
- Waspadai Peredaran Narkoba dalam Penjara, Rutan Surabaya Razia Blok Hunian dan Temukan Barang Terlarang
- Wali Kota Surabaya Terbitkan SE Larangan Judi Online, Bakal Tindak Tegas Pegawai yang Terlibat
Tak ayal, aksi itu berujung pada tindakan tegas kepolisian. Sebanyak 34 pemuda diamankan, bersama 23 kendaraan bermotor yang diduga digunakan dalam aksi tersebut.
Kapolrestabes Surabaya Kombes pol Luthfie Sulistiawan melalui Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Muhammad Ridwan, menjelaskan bahwa aksi ini pertama kali terpantau pada Minggu (23/3/2025) sekitar pukul 16.30 Wib. Operator Command Center, Aiptu Tiyok, menerima laporan mengenai kelompok berbaju hitam yang membawa bendera dan berkumpul di kawasan Simpang Empat Kalianyar.
Saat petugas tiba di lokasi, kelompok tersebut sudah berpindah. Piket Polsek Genteng kemudian mengikuti kelompok lain, yaitu komunitas suporter Bonek yang tengah membagikan takjil. Tidak lama berselang, kelompok berpakaian hitam kembali terpantau berkumpul di depan Gedung Negara Grahadi, menyalakan flare, dan melakukan konvoi menggunakan kendaraan roda dua.
“Petugas kemudian melakukan pemantauan terhadap pergerakan mereka yang mengarah ke Grand City, berlanjut ke Jalan Kusuma Bangsa, hingga kembali ke Jalan Pecindilan Surabaya,” AKBP Muhammad Ridwan.
Setelah melintas batas wilayah Genteng, beberapa anggota kelompok ini akhirnya diamankan oleh personel Satuan Samapta Polrestabes Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam operasi pengamanan tersebut, anggota Sat Sabhara bersama Lalu lintas mengamankan 34 pemuda dari dua titik berbeda, 34 pemuda diamankan di ITC Mega Grosir (Wilayah Polsek Simokerto), 17 pemuda diamankan di wilayah hukum Polsek Bubutan
Selain itu, polisi juga menyita 23 kendaraan bermotor yang digunakan dalam aksi konvoi ini, dengan rincian, 14 kendaraan diamankan di TKP ITC Mega Grosir dan 9 kendaraan diamankan di TKP Bubutan Surabaya.
“Hingga saat ini, kepolisian Polrestabes Surabaya masih melakukan pemeriksaan terhadap para pemuda yang diamankan untuk mendalami motif aksi mereka dan memastikan tidak ada unsur provokasi atau tindakan yang berpotensi mengganggu keamanan kota Surabaya,” ungkap AKBP Muhammad Ridwan.
Meski aksi ini sempat menarik perhatian masyarakat, pihak kepolisian memastikan bahwa situasi di Kota Surabaya tetap aman dan terkendali. Wakapolrestabes Surabaya menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawasi setiap pergerakan massa yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu keamanan serta kenyamanan publik," sambungnya
Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait keterlibatan kelompok ini dan motif di balik aksi mereka.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pos Pantau Bulan Ramadhan, Strategi Polrestabes Surabaya Amankan Wilayah di Akhir Pekan
- Pemkot Surabaya Bersama Kepolisian Telusuri Pelaku Tawuran yang Sebabkan Seorang Remaja Meninggal Dunia