Ratusan pekerja Seni yang tergabung Aliansi Pekerja Seni Surabaya (APSS) kembali ngeluruk Pemkot Surabaya.
- Safari Ramadhan , Pemkab Lamongan Berkomitmen Beri Fasilitas Bidang Pendidikan
- Ramadan, Bupati Banyuwangi Pacu Vaksinasi di Desa yang Capaiannya Rendah
- Usai Monitoring Bahan Pokok, Bupati Pastikan MinyaKita di Madiun Sesuai Takaran
Mereka kembali menuntut Perwali 28/2020 dan Perwali 33/2020 yang diterbitkan Pemkot Surabaya segera dicabut.
Namun aksi demo cinta ini tak hanya ditujukan ke Pemkot Surabaya. Namun juga dilakukan di gedung negara Grahadi serta Gedung DPRD Kota Surabaya Jalan Yos Sudarso.
Saat tiba di area Balai Kota Surabaya, ratusan massa aliansi pekerja seni ini menuntut ingin bertemu dan berdialog langsung dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Kami kembali lagi kesini mendesak pencabutan Perwali 33 dan 28 tahun 2020. Kali ini kami tambahkan tuntutan kami. Ingin berdialog langsung dengan Bu Wali Kota," ujar Desy yang mengaku penyanyi Surabaya tergabung dalam Aliansi Pekerja Seni Surabaya ini dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (12/8).
Bahkan jika Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tak mau menemui, massa aksi itu mengancam akan menduduki Balai Kota.
"Kami akan tidur di Balai Kota Surabaya. Kami bertahan sampai ditemui Ibu Wali Kota," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tiga Rumah Kasun Jetak Ludes Terbakar
- GoTo dan YABB Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Semeru
- BPJPH Beri Edukasi Sertifikasi Halal Jasa dan Hasil Penyembelihan Halal di Jawa Timur