Aparat keamanan memastikan aksi demonstrasi "Jokowi End Game" yang viral di media sosial itu ternyata tidak ada.
- Saling Tuding Dalang "Jokowi End Game", Adhie Massardi: Kenapa Nggak Cari Dalang Korupsi Goodiebag Sritek?
- Grab Membantah Dukung Aksi Demo "Jokowi End Game"
- Lawan Jokowi Bukan Oposisi Melainkan Orang Dalam Sendiri, Saatnya Reshuffle
Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto mengatakan, pengamanan demonstrasi "Jokowi End Game" dianggap sudah sesuai prosedur dalam rangka mengawal massa demonstran.
"Kesiapan aparat keamanan juga telah melalui kalkulasi matang agar masyarakat umum dapat beraktivitas seperti biasa," ujar Wawan dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (25/7).
Meskipun aksi unjuk rasa tidak terjadi, BIN kata Wawan, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dan melawan narasi provokatif di media sosial.
"Masyarakat juga diharapkan bijak dalam menerima informasi dan berani melaporkan konten negatif ke aparat penegak hukum," kata Wawan.
Terkait demonstrasi, BIN membenarkan tidak dilarang. Akan tetapi, berkerumun di masa pandemi dipastikan akan meningkatkan penularan virus Corona.
Apalagi, pemerintah tengah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang bertujuan untuk menekan kasus baru Covid-19 sekaligus mengurangi beban rumah sakit yang semakin berat.
Sehingga, BIN meminta masyarakat untuk bersabar, mematuhi kebijakan yang telah dibuat dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
"Demonstrasi memang tidak dilarang, namun berkerumun di masa pandemi pasti akan meningkatkan penularan virus Corona, sehingga membuat kerja keras bersama melawan virus tersebut menjadi sia-sia," pungkas Wawan.
Sebelumnya, sebuah poster berisi ajakan menggelar aksi penolakan terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat beredar di jejaring media sosial.
Sesuai poster yang beredar, aksi akan digelar pada Sabtu (24/7). Disebutkan bahwa demonstran akan melakukan longmarch dari Glodok menuju Istana Negara.
“Jokowi End Game: Mengundang seluruh elemen masyarakat! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya," demikian bunyi ajakan dalam poster tersebut, Jumat (23/7).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Presiden Jokowi Minta BIN Netral di Pemilu 2024
- PDIP Minta BIN hingga Budi Gunawan Harus Netral di Pemilu 2024
- Respons Pesan Megawati, Dudung Harap BIN Juga Netral