Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya akan menggelar pentas seni bertajuk Sawunggaling #Anak Duniaâ€. Pertunjukan seni itu akan digelar di Taman Bungkul mulai pukul 08.00 WIB, Minggu (18/8) mendatang atau akhir pekan ini.
- Bupati Jombang Apresiasi Para Huffadz, Mundjidah Wahab: Terus Amalkan Ilmu, Generasi Qur'ani Tidak Putus
- Zakat ASN Pemkot Surabaya untuk Pemberdayaan UMKM
- Percepat Terwujudnya Green Industry, Gubernur Khofifah Kukuhkan Forum Industri Hijau Jawa Timur
"Semua jenis itu dikemas menjadi satu kolaborasi yang disuguhkan menjadi tontonan spesial untuk masyarakat. Kira-kira nanti durasinya kurang lebih 80 menit,†kata Kepala Disbudpar Kota Surabaya Antiek Sugiharti dalam keterangan resmi yang diterima kantor berita , Kamis (15/8).
Menurut Antiek, dengan pertunjukan seni ini, maka penonton akan diajak untuk mengenal lebih dekat tentang sosok Sawunggaling atau yang dikenal dengan nama Jaka Berek. Selama ini, Sawunggaling dikenal sebagai seorang satria gagah dan berani yang dilahirkan di Kelurahan Sambikerep, Surabaya.
"Sebagai seorang ksatria yang tangguh, Jaka Berek bukanlah seorang anak yang gampang menyerah. Ia berani menghadapi segala macam masalah, tantangan, dan persaingan,†katanya.
Dari sosok pemuda desa yang banyak kekurangan, Sawunggaling tetap memiliki semangat dan keberanian, sehingga mampu bersaing dan meraih harapannya sebagai seorang Adipati Surabaya. Oleh karena itu, Jaka Berek tidak boleh berhenti sebagai legenda (cerita rakyat), namun diharapkan menjadi sebuah spirit otentik, karakter lokal budaya Surabaya yang direpresentasikan oleh Sawunggaling.
"Jika di jaman milenial ini Sawunggaling dibaca sebagai spirit, maka kita harus memiliki semangat belajar keras, berani menghadapi persaingan dengan negara-negara maju lain, tidak ada kata menyerah selain harus bekerja keras untuk menggapai cita-cita,†tutur Antiek.
Antiek menambahkan, Sawunggaling ini adalah sebuah simbol kekuatan lokal dan harapan menembus cita-cita yang mendunia sekalipun. Makanya, dengan penampilan pentas seni kolaborasi ini diharapkan anak-anak Surabaya bisa terus bangkit dan tidak pernah menyerah seperti yang selalu diharapkan oleh Wali Kota Risma.
"Harus berani bangkit, belajar dan bekerja keras. Semangat itu ibarat pelita yang tak boleh padam dalam sanubarinya. Semangat itu harus tetap menggelora meski apapun yang dihadapi. Semangat inilah yang ingin kita sampaikan dan kita tularkan kepada warga Surabaya, khususnya anak-anak Surabaya supaya sukses di kemudian hari,†pungkasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kodim 0822 Bondowoso Gelar Silaturahim Bersama Veteran
- PPKM di Ngawi, Pedagang Pasar Besar Ngaku Tak Terima Surat Edaran
- Stok Aman Bahkan Surplus, Bupati Yurohnur Tegaskan Kabupaten Lamongan Tidak Butuh Impor Beras