BMKG Nyatakan Peringatan Tsunami Banten Berakhir

Peringatan dini tsunami yang diakibatkan gempa di wilayah Sumur, Banten dengan magnitude 7,4 skala richter dinyatakan berakhir oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).


Sebelumnya, Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat di sekitar lokasi gempa segera menjauh tepian pantai. BNPB menetapkan daerah Pandegang bagian selatan dan Pulau Panaitan, Banten berstatus siaga. BNPB memperkirakan ketinggian tsunami setinggi 3 meter.

"Kepada masyarakat di wilayah dengan status "SIAGA" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi. Kepada masyarakat di wilayah dengan status "WASPADA" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai & tepian sungai," demikian keterangan BNPB di akun resminya @BNPB_Indonesia, Jumat (2/8).

Beberapa lokasi lain yang disebutkan BNPB dalam status waspada diantaranya: Kepulauan Sebuku, Lampung Selatan, Bengkulu Selatan, Serang Bagian Barat dan juga seluma, bengkulu.

"Lampung Selatan Kep Sebuku (Lampung) Waspada, Bengkulu Selatan (Waspada), Serang Bagian Barat (Waspada) dan Seluma Bengkulu (waspada)," demikian dilansir dari akun twitter resmi @BNPB_Indonesia, Jumat (2/8).

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gemba besar tersebut berkekuatan 7,2 skala richter, lokasinya tepat di 147 barat daya Provinsi Banten.

"#GempaMag 7,2 Lokasi 7,54 LS, 104.58 Bujur timur, di kedalaman laut 10 km. berpotensi tsunami," demikian dilansir @BMKG, Jumat (2/8).[bdp]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news