Penanganan pandemi Covid-19 di Kota Surabaya sejak awal hingga saat ini selalu menjadi fokus utama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
- Jumlah Penyintas Kanker di Aceh Capai 1.318 Orang
- Bayi Pertama Dengan Antibodi Covid-19 Telah Lahir
- Awal Tahun 2022, Jumlah Orang Positif Covid-19 Capai 274
Bahkan, ketika ada lonjakan kasus di Bangkalan, Madura, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Pemkot Surabaya langsung bergerak cepat. Berbagai inovasi dan terobosan penanganan Covid-19 pun dilakukan.
Hasilnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengacungi jempol terhadap penanganan pandemi Covid-19 di Kota Surabaya.
Terutama penanganan pandemi di Surabaya sudah baik, terutama masalah penyekatan yang dilakukan di pintu keluar Suramadu arah Surabaya.
"Sudah baik. Top. Penanganan (Covid-19) di Surabaya," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito dikutip Kantor Berita RMOLJatim sambil mengacungkan jempolnya, Selasa (8/6).
Selain itu, ia juga memberikan pujian untuk penyekatan-penyekatan di Kota Surabaya. Bagi dia, penyekatan adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk membatasi dan mengontrol mobilitas warga Surabaya.
"Penyekatan itu untuk menegakkan prokes kan. Selain itu untuk mengontrol nih. Kan yang membawa virus itu manusia, jadi mobilitas manusia harus dikontrol dan ditracking agar bisa ditangani dengan baik," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ribuan Nakes di Surabaya Telah Divaksinasi Covid-19
- Gangguan Sistem BPJS Kesehatan, Penyebab Antrean di RSUD Dr Soewandhie
- Justin Bieber Derita Sindrom Ramsay Hunt, Berikut Penjelasan Pakar Unair