Komisi III DPR RI juga akan melakukan pendalaman bersama jajaran Polri terhadap kasus kebocoran data pribadi. Terkini, data pribadi berupa sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo beredar di media sosial.
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi
Wakil Ketua Komisi III DPR RI fraksi Golkar, Adies Kadir mengatakan, pihaknya nanti dalam rapat bersama dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan mempertanyakan terkait dengan tugas Direktorat Tindak Pidana Siber dalam mengantisipasi isu kebocoran data tersebut.
Penting dilakukan, kata legislator Partai Golka ini, mencari sebab permasalahan utama dari kebocoran data pribadi yang sudah kerap kali terulang.
"Kita harus melihat sebab musababnya kenapa bisa bocor begitu," katanya..
Dia menyebutkan, ada dua kemungkinan penyebab kebocoran data. Pertama, ada kelalaian dari pengelola data dan kemungkinan lainnya adalah peretasan atau hack.
"Kalau di hack memang itu tugasnya siber, ini yang harus kita teliti dulu, jadi kita tidak bisa menjustice ini apakah siber atau bukan, kadang-kadang ada orang yang teledor atau apa," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi