BPBD Bersama Satlantas Polres Jember dan RPH Lakukan Mitigasi Bencana Sepanjang Jalur Gunung Gumitir

Kegiatan mitigasi bencana di sepanjang jalan Gunung Gumitir/RMOLJatim
Kegiatan mitigasi bencana di sepanjang jalan Gunung Gumitir/RMOLJatim

BPBD Jember bersama Satlantas Polres Jember dan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) melakukan mitigasi bencana dikawasan sepanjang Jalan Raya Gunung Gumitir. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bencana alam akibat curah hujan yang disertai angin kencang yang berpotensi tanah longsor dan pohon tumbang.


"Kami bersama Satlantas Polres Jember dan RPH melakukan mitigasi bencana berupa pemotongan dahan di sepanjang jalan raya Gunung Gumitir," kata Sekretaris BPBD Jember, Heru Widagdo kepada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (30/10).

Kawasan Gunung Gumitir tersebut, masih Heru, merupakan kawasan langganan tanah longsor dan pohon tumbang yang berakibat terganggunya lalu lintas di jalur tersebut. Dia menyebut, pada pertengahan bulan September lalu sudah terjadi 2 pohon besar yang tumbang dan menimpa mobil. 

"Bahkan terjadi kemacetan kendaraan hingga pagi hari," ungkapnya.

Sementara Kasatlantas Polres Jember AKP Enggarani Laufria mengaku akan  memberikan perhatian khusus di sepanjang jalan itu, agar lalu lintas kendaraan bisa aman dan lancar saat memasuki pancaroba.

"Ini bentuk kepedulian kami terhadap pengguna jalan yang menuju Banyuwangi. Kami melakukan pemangkasan dahan, yang menjorok ke jalan atau yang sudah rapuh," katanya. 

Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi bahaya longsor, terutama saat musim hujan seperti saat ini. Sosialisasi tersebut melibatkan masyarakat sekitar. Mereka juga diminta agar segera melaporkan peristiwa tanah longsor dan pohon tumbang, supaya segera mendapatkan penanganan. 

"Kami juga membentuk komunitas yang didalamnya ada unsur Satlantas, BPBD, Perhutani, dan masyarakat sekitar kawasan gumitir," terangnya.

Dia juga mengimbau kepada pengendara yang melintas di jalur tersebut agar selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat hujan turun dengan curah hujan yang tinggi dan disertai angin kencang. 

"Karena bencana seperti pohon tumbang dan longsor tidak bisa kita prediksi, jika memungkinkan untuk berhenti saat hujan deras disertai angin kencang, lebih baik berhenti," imbaunya.

Diketahui, sebelumnya Bupati Jember  Hendy Siswanto melakukan gelar pasukan dan peralatan tanggap bencana, bersama BPBD Jember, Polri-TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes, PMI dan Relawan Kemanusiaan lainnya, untuk mengantisipasi Bencana Banjir dan tanah longsor, Senin(25/10).

"Sesuai prakiraan BMKG, Jember masuk kawasan rawan bencana. Semua jenis potensi bencana ada di Jember, seperti banjir bandang, tanah longsor, tsunami, letusan gunung berapi," kata Bupati Hendy sesaat lalu.

Menurutnya, adanya semua potensi bencana tersebut karena secara geografis Kabupaten Jember diapit oleh pegunungan Argopuro di Utara dan Gunung raung sebelah timur, serta laut yang berada di wilayah selatan Jember.

"Karena akan menghadapi cuaca ekstrim, kami harus mempersiapkan personil dan peralatan, untuk mengantisipasi adanya bencana di Kabupaten Jember," tandas Bupati Hendy.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news