Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Jember, mengidentifikasi ulang lokasi desa-desa yang menjadi langganan Banjir, saat musim hujan. Sebab, ada perubahan anomali cuaca tidak seperti biasanya.
- Jelang Mudik Lebaran, BPBD Jember Kerahkan Petugas Pantau di Kawasan Gunung Gumitir
- BPBD Jember Minta Nelayan Mewaspadai Gelombang Tinggi Akibat Cuaca Ekstrim
- Banjir Rendam 119 Rumah di 3 Kelurahan Jember Kota, BPBD: Perlu Kajian Khusus
Prediksi desa/kelurahan itu, berdasarkan peristiwa hujan yang terjadi tahun 2023 lalu dan yang terjadi saat ini, jelang pemilu 2024.
"Ada beberapa desa, yang perlu diwaspadai, karena menjadi daerah langganan banjir, jika turun hujan," ucap Kepala BPBD kabupaten Jember, Widodo Julianto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (13/2).
Diantaranya, lanjut dia, berada di Kawasan kecamatan kota Jember Kawasan kota seperti wilayah kecamatan Kaliwates, diantaranya kelurahan Kaliwates, kelurahan Mangli dan kelurahan Sempusari. Sedangkan di kecamatan Sumbersari biasanya di daerah kelurahan Sumbersari. Juga di wilayah kelurahan kecamatan Patrang.
"Kemarin baru beberapa jam hujan, kawasan kota sudah terjadi banjir genangan," katanya.
Selain itu ada beberapa desa terjadi di kecamatan Rambipuji. Selain itu juga di desa Gambirono, Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari. Gumukmas, Kencong, Tempurejo serta kecamatan Panti.
"Meski demikian, pihaknya tidak bisa menfloting berdasarkan tahun lalu saja, Karana anomali cuaca juga berubah jelasnya.
Menurut Widodo, banjir yang terjadi di Jember saat ini didominasi oleh banjir genangan, bila turun hujan. Namun ada beberapa, setelah hujan cepat surut. Namun hingga saat ini, lanjut dia, pihak KPU Jember belum menyampaikan secara detail letak TPS di seluruh kab. Jember.
Karena itu, pihaknya sudah mengambil beberapa langkah antisipasi yaitu Meminta kepada beberapa camat agar ikut memantau letak TPS yg berpotensi banjir / tergenang air. Selain itu memindahkan TPS ke lokasi yang aman. Contohnya banjir yang terjadi pada 3 Kelurahan di kecamatan Kaliwates kemarin, sudah bisa dijadikan dasar memetakan lokasi TPS aman.
Widodo menambahkan, BPBD akan membuat langkah antisipasi bersama, jika terjadi hujan pada hari H pencoblosan, Rabu (14 Februari 2024). Salah satunya jalur evakuasi untuk membawa logistik surat suara setelah coblosan.
Dia juga berharap tidak terjadi hujan saat pelaksanaan pencoblosan, sehingga pelaksanaan pemilu lancar dengan tingkat kehadiran tinggi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jelang Mudik Lebaran, BPBD Jember Kerahkan Petugas Pantau di Kawasan Gunung Gumitir
- BPBD Jember Minta Nelayan Mewaspadai Gelombang Tinggi Akibat Cuaca Ekstrim
- Penggelembungan Ribuan Suara PAN Jember, Kembali Ditemukan di Kecamatan Bangsalsari