BPBD Kabupaten Jember Waspadai Lokasi TPS yang Rawan Banjir

 Foto; Widodo Julianto, Kepala BPBD Jember, (jaket oranye) saat meninjau lokasi banjir genangan di Kecamatan Kaliwates.
 Foto; Widodo Julianto, Kepala BPBD Jember, (jaket oranye) saat meninjau lokasi banjir genangan di Kecamatan Kaliwates.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Jember, mengidentifikasi ulang lokasi desa-desa yang menjadi langganan Banjir, saat musim hujan. Sebab, ada perubahan anomali cuaca tidak seperti biasanya. 


Prediksi desa/kelurahan itu, berdasarkan peristiwa hujan yang terjadi tahun 2023 lalu dan yang terjadi saat ini, jelang pemilu 2024.

"Ada beberapa desa, yang perlu diwaspadai, karena menjadi daerah langganan banjir, jika turun hujan," ucap  Kepala BPBD kabupaten Jember, Widodo Julianto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (13/2).

Diantaranya, lanjut dia, berada di Kawasan kecamatan kota Jember Kawasan kota seperti wilayah kecamatan Kaliwates, diantaranya kelurahan Kaliwates, kelurahan Mangli dan kelurahan Sempusari. Sedangkan di kecamatan Sumbersari biasanya di daerah kelurahan Sumbersari. Juga di wilayah kelurahan  kecamatan Patrang.

"Kemarin baru beberapa jam hujan, kawasan kota sudah terjadi banjir genangan," katanya.

Selain itu ada beberapa desa terjadi di kecamatan Rambipuji. Selain itu  juga di desa Gambirono, Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari. Gumukmas, Kencong, Tempurejo serta kecamatan Panti. 

"Meski demikian, pihaknya tidak bisa menfloting berdasarkan tahun lalu saja, Karana anomali cuaca juga berubah jelasnya.

Menurut Widodo, banjir yang terjadi di Jember saat ini didominasi oleh banjir genangan, bila turun hujan. Namun ada beberapa, setelah hujan cepat surut. Namun hingga saat ini, lanjut dia, pihak KPU Jember belum menyampaikan secara detail letak TPS di seluruh kab. Jember.

Karena itu, pihaknya sudah mengambil  beberapa  langkah antisipasi  yaitu Meminta kepada  beberapa camat agar ikut memantau letak TPS yg berpotensi banjir / tergenang air. Selain itu memindahkan TPS  ke lokasi yang aman.  Contohnya banjir yang terjadi pada 3 Kelurahan di kecamatan Kaliwates kemarin, sudah bisa dijadikan dasar memetakan lokasi TPS aman.

Widodo menambahkan, BPBD akan membuat langkah antisipasi bersama, jika  terjadi hujan pada hari H pencoblosan, Rabu (14 Februari 2024). Salah satunya jalur evakuasi untuk membawa logistik surat suara setelah coblosan.

Dia juga berharap tidak terjadi hujan saat pelaksanaan pencoblosan, sehingga pelaksanaan pemilu lancar dengan tingkat kehadiran tinggi.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news