Deputi Direksi Wilayah Jawa Timur, I Made Puja Yasa aangat mengapresiasi kerjasama program Jaminan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage) untuk warga Kota Surabaya.
- Gerakkan Petugas Puskesmas dan KSH, Cara Wali Kota Eri Cegah DBD di Surabaya
- “Kursi Ajaib” Ini Diklaim Bisa Kencangkan Otot Organ Intim Wanita
- PPKM Darurat, Polsek Mayang Bubarkan Acara Hajatan Pernikahan
Apalagi dengan upaya Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama jajarannya dalam mengawal proses pendataan warga Surabaya pemegang jaminan kesehatan yang masuk sudah mencapai 90 persen lebih.
Sebab kata I Made Puja Yasa jaminan kesehatan nasional adalah program yang wajib diikuti sebagai upaya proteksi kesehatan finansial.
"Ini menunjukkan bahwa komitmen yang luar biasa terkait kehadiran pemerintah di dalam memastikan jaminan kesehatan di wilayah Kota Surabaya," kata I Made dikutip Kantor Berita RMOLJatim dalam sambutannya sebelum acara penandatanganan nota kesepakatan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Kantor Cabang Surabaya di Lobi Lantai II Balai Kota Surabaya, Selasa (16/3).
Dia mengungkapkan, saat ini jumlah pendudukan yang sudah tercover dalam program ini secara nasional sebanyak 222 juta jiwa atau sekitar 82 persen dari total penduduk di Indonesia.
Sedangkan di Jatim, jumlah penduduk yang sudah tercover program ini sebanyak 30,9 juta jiwa ini dari 41 juta jiwa.
Artinya, masih 75 persen dari total penduduk di Jatim yang sudah tercover.
"Sedangkan posisi Surabaya sendiri, saat ini penduduk yang sudah yang tercover dari 2,9 itu ada 2,5 juta. Jadi lebih kurang 84,4 persen. Jadi saat ini saja Kota Surabaya sudah di atas rata-rata nasional," ungkap dia.
Menurutnya, meski Surabaya menjadi kota/kabupaten dengan penduduk terbanyak di Jatim, namun jumlah peserta jaminan kesehatan juga paling tinggi.
Tentunya untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan komitmen dan kerja keras yang tinggi.
"Jadi ini prestasi yang cukup luar biasa. Terlebih Bapak Wali Kota juga menyampaikan bahwa warga (Surabaya) yang menunggak pembayaran (BPJS), itu juga langsung dimasukkan menjadi peserta yang dibiayai pemerintah daerah. Artinya ini merupakan komitmen yang luar biasa," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bloomberg: 51 Negara Sudah Suntikkan 39,7 Juta Dosis Vaksin Covid-19
- Resmikan Gedung Prof. Dr. Moeljono Notosoedirdjo RSJ Menur, Gubernur Khofifah: Jadi Center of Excellence Layanan
- Ini Syarat Yang Harus Diperhatikan Saat Vaksin