Unit pelaksana teknis BPOM Provinsi Jawa Timur menemukan kandungan zat berbahaya pada makanan yang dijual pedagang takjil di kawasan Lingkar Taman Sekartaji, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Selasa (21/5).
- Cegah DBD, Pemkot Surabaya Gencarkan Sosialisasi 3M dan PSN
- Tak Boleh Antre Berjubel, Pemkot Surabaya Percepat Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
- Vaksin Sinovac Tiba Di Jombang Dengan Pengawalan Ketat dan Disimpan Dengan Suhu 2 Sampai 8 Derajat Celsius
"Kami uji 18 sampel, kita uji formalin prodamin B, borak, sama metanil. Ini yang positif borak dua sampel, dari kerupuk untuk pengenyal pas ngiris biar nggak hancur," terang Joni Tri Setiyawan selaku kepala BPOM Provinsi Jawa Timur Loka Pom Kabupaten Kediri.
Menurut Joni, makanan yang mengandung zat boraks jika dikonsumsi secara terus menerus sangat tidak baik untuk kesehatan, dan bisa berpotensi terjadi penyakit kanker dan tumor.
"Kalau pemakaian lama secara akumulasi bisa menyebabkan kanker dan tumor," paparnya.
Ditambahkanya, sidak makanan takjil tersebut sudah yang kedua kali. Sebelumnya pada 10 Mei 2019 lalu, hal yang sama juga pernah dilakukan di lokasi pedagang takjil sepanjang Jalan Hayam Wuruk Kota Kediri.
Saat itu petugas mengambil 20 sampel, tiga diantaranya dinyatakan positif mengandung zat berbahaya. Dua mengandung prodamin B pada makanan kue agar agar dan arum manis. Sementara satu lainnya pada kue lapis terdapat kandungan boraks.
Atas temuanya itu, pihak BPOM Provinsi Jawa Timur beserta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri telah melakukan pembinaan kepada pedagang takjil, melalui kordinatornya di lapangan.
Oknum pedagang dihimbau untuk tidak menjual makanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.
"Karena ini kita masih pembinaan, kita kasih tahu ke penjualannya ini kebetulan ada kordinator di lapangan. Kita kasih tahu, kasih sosialisasi agar tidak menggunakan BTP yang dilarang," tutupnya.[ndik/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gelombang Baru Covid-19 Mengancam Ekonomi 2023, Indonesia Jangan Terlambat Bersikap
- Mutasi Baru Bermunculan, WHO akan Namai Varian Virus Corona dengan Rasi Bintang
- Wali Kota Eri Pastikan Pengendara Lewat Suramadu dari Bangkalan Wajib Tunjukkan SIKM