Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Rapat Kerja Nasional Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) 2021 di Surabaya Suites Hotel, Rabu (6/10) malam.
- Pj Gubernur Adhy Resmikan Kawasan Kuliner Halal Pertama di Jatim, Pilot Project untuk Dukung Tumbuh Industri Halal
- Rencana PMN untuk BTN dan BNI Sudah On The Track
- Sediakan 27 Jenis Kurma dari Belahan Dunia, Lawang Agung Ekspansi Penjualan di Bebarapa Kota
Rakernas bertema "Revitalisasi Peran Dekopin Mendorong Digitalisasi Koperasi di Masa Pandemi" tersebut akan berlangsung selama 6-8 Oktober 2021.
Sebanyak 29 Dewan Koperasi Wilayah (Dekopwil) dengan total 150 peserta dari seluruh provinsi dan koperasi sekunder serta koperasi besar juga turut hadir dalam acara tersebut.
Gubernur Khofifah menyampaikan, pihaknya ingin bersama-sama menggerakkan ekonomi berbasis koperasi dan UMKM melalui transformasi digital.
Ia menegaskan, transformasi digital dalam koperasi adalah sebuah keniscayaan dan kebutuhan yang tidak bisa ditunda.
Oleh sebab itu, segala giat koperasi berbasis manual harus beralih menuju digitalisasi system dalam semua lini.
"Transformasi digital tak bisa ditunda. Co Founder Alibaba Jack Ma memprediksi di tahun 2030 ekonomi dunia akan sangat banyak bergantung pada UMKM. Beliau bilang 80 persen ekonomi dunia akan banyak ditentukan oleh pelaku UMKM. Jack Ma bilang tahun 2030 UMKM di dunia 99 persen will be online, 85 persen will be e-commerce," kata Khofifah, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Ia mengatakan, delapan tahun lagi bukanlah waktu yang panjang. Maka perlu persiapan ekosistem mulai dari sekarang.
Koperasi perlu proses membangun perspektif sejak awal. Jika semula proses dalam berkolaborasi dilakukan secara manual, maka perlu mengaplikasikan transformasi digital ke dalam seluruh gerakan koperasi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dewan: Investasi Gresik Senilai Rp 37,042 Triliun Bukan PAD
- Dukung Kemajuan UMKM, Workshop Bisnis bjb PESATkan UMKM Digelar di Palembang
- Strategi Kemnaker Ciptakan Pekerja Unggul di Tengah Dampak Covid-19