Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) membuka Seleksi Penerimaan Beasiswa bagi Pelajar Penghafal Kitab Suci di Kota Surabaya.
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi
- 31 Karyawan Mengadu Ijazahnya Ditahan, Wali Kota Surabaya Ancam Cabut Izin Perusahaan
- Pemkot Surabaya Gandeng Jerman Implementasikan Dekarbonisasi Bangunan Lewat Proyek SETI
Program beasiswa tersebut diberikan kepada para pelajar di Kota Pahlawan pada jenjang TK, SD, hingga SMP.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, program beasiswa bagi pelajar tersebut diharapkan bisa memunculkan calon pemimpin yang memiliki akhlakul karimah dari setiap agama.
Menurut Wali Kota Eri, Indonesia khususnya Kota Surabaya merupakan kota toleransi bagi semua umat beragama.
“Jadi, beasiswa ini diberikan kepada pelajar dari semua agama,” kata Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat meresmikan Graha Bunda Paud, Rabu (9/3) kemarin.
Menurutnya, semua pemeluk agama di Kota Surabaya harus bisa merasakan sentuhan dari Pemkot Surabaya, salah satunya melalui beasiswa pendidikan.
“Semoga dengan adanya seleksi beasiswa penghafal kitab suci ini, Surabaya akan banyak anak-anak yang bisa menghafalkan kitab suci dan bisa menjalankan makna kitab suci dalam kehidupan sehari-harinya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, saat ini terdapat 1.792 pelajar di Kota Pahlawan yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti Seleksi Penerimaan Beasiswa bagi Pelajar Penghafal Kitab Suci. Sedangkan untuk kuota yang disediakan adalah sebanyak 1.160 pelajar.
“Langkah ini merupakan misi dari Pemkot Surabaya untuk mewujudkan SDM yang unggul, berkarakter, dan religius, serta berbudaya dalam bingkai kebhinekaan,” kata Yusuf.
Ia mengatakan, dengan adanya pemberian beasiswa penghafal kitab suci ini, diharapkan dapat melahirkan generasi emas yang mencintai dan mengamalkan kitab suci dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan ikhtiar mulia untuk memberikan apresiasi kepada pelajar di Kota Surabaya, program ini dapat terus dilakukan hingga membawa dampak positif bagi penerima beasiswa,” jelasnya.
Ditemui di tempat yang sama, Pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Kota Surabaya, Yordan M. Batara-Goa mengatakan bahwa program beasiswa penghafal kitab suci ini sangat baik, karena Pemkot Surabaya berusaha mengayomi semua agama.
“Ini adalah cermin pelaksanaan Pancasila di Negara kita, bahwa pemerintah betul-betul berusaha agar semua agama diperhatikan, diayomi, dan juga diapresiasi,” kata Yordan.
Menurutnya, program ini harus menjadi percontohan bagi daerah yang lainnya, agar Pancasila bisa terimplementasi dengan baik.
Oleh karena itu, Bamag Kota Surabaya mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya terkait program beasiswa tersebut.
“Meskipun tradisi menghafal kitab tidak dominan di tempat kami, tapi kami mencari alternatif lain. Pada akhirnya, ayat hafalan atau ayat-ayat kitab yang dihafal adalah yang solusi yang paling bisa digunakan, sesuai dengan materi pembelajaran yang diikuti dan disesuaikan dengan kurikulum sekolah,” pungksnya.
Usia pembukaan Seleksi Penerimaan Beasiswa bagi Pelajar Penghafal Kitab Suci, masing-masing perwakilan dari setiap pemeluk agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu turut mendoakan Kota Surabaya agar segera pulih dari pandemi Covid-19 dan terhindar dari segala bencana.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Paparkan Strategi Pengembangan Transportasi Publik Surabaya Raya: Dukung Proyek SSRL
- Wali Kota Eri Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi