Bukan Menambah Militer- Masalah Papua Harusnya Dituntaskan Dengan Sentuhan Hati

Pengiriman pasukan tambahan aparat keamanan ke Papua untuk meredakan kerusuhan justru akan menimbulkan konflik baru.


"Kalau kita datangkan polisi dan tentara itu kesana (Papua) itu menimbulkan konflik baru. Tidak perlu harus mengirim pasukan ke sana, karena kalau mengirim pasukan kesana itu sama dengan menimbulkan konflik baru. Memangnya kami apa?," ucap Sammy saat ditemui di Kapolda Metro Jaya, Jumat (23/8) seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.

Bahkan masyarakat Papua, kata Sammy, menganggap pemerintah tidak adil lantaran tidak bisa menciptakan rasa aman masyarakat Papua dengan cara mengirim pasukan tambahan aparat keamanan yakni TNI dan Polri.

"Ini kan perlakuan tidak adil, pemerintah masa daerah lain bisa aman tapi di kita tidak aman. Malah kalian (pemerintah) buat situasi tambah keruh dengan mengirim polisi dan tentara, sampai hari ini tidak ada penyelesaian, masyarakat Papua ini siapa?," tegasnya.

Sehingga, masyarakat di Papua hanya butuh sentuhan hati dari pemerintah untuk dapat kondisi tentram.

"Penyelesaian permasalahan di Papua hanya dengan sentuhan hati pasti selesai, tidak perlu dengan jalur militer," pungkasnya. [mkd]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news