Melalui Dinas PKP Cipta Karya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro di tahun 2021 mengalokasikan anggaran sekitar 24,6 milyar untuk pembangunan saluran drainase dan trotoar.
- Cahyono Terpilih Kembali Ketua PWI Malang Raya 2024-2027
- Cerita Pilu Korban TPPO Asal Jember: Kerja Tak Dibayar, Diperas Bayar Uang Tebusan hingga Istri Disandera
- Gelar Tradisi Megengan di Grahadi, Pj. Gubernur Adhy Ajak Saling Memaafkan Jelang Ramadan
Dana tersebut untuk membangun saluran drainase dan trotoar di 6 titik yang berada di Jl. K.H. Hasyim Ashari, Jl. Dr. Sutomo, Jl. Panglima Sudriman, Jl. Imam Bonjol, Jl. Trunojoyo, Jl. Mastrip, dan 1 tiik pembangunan trotoar di Jl. Gajah Mada.
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah menekankan agar pembangunan saluran drainase dan trotoar tahun ini bisa selesai sesuai dengan kontrak.
"Saya harap tidak ada lagi pembangunan saluran drainase dan trotoar yang mangkrak di tahun ini, karena akan sangat merugikan masyarakat. Oleh karena itu saya perintahkan Saudari Sekretaris Daerah bersama OPD terkait untuk melakukan langkah-langkah teknis" Papar Bu Anna Bupati Bojonegoro dikutip Kantor Berita RMOLjatim, Kamis (1/7)
Sesuai dengan instruksi tersebut, Sekretaris Daerah Kab. Bojonegoro Nurul Azizah, Rabu sore (30/06) bersama OPD terkait melakukan cek lokasi pembangunan saluran drainase dan trotoar yang terkesan lamban di 4 titik yang berada di Jl. Mastrip, Jl. P. Sudirman, Jl. Dr. Sutomo, dan Jl. Hasyim Ashari serta melaksanakan rapat terbatas bersama OPD terkait dan rekanan pada Kamis (01/07).
Nurul Azizah, mengatakan bahwa dalam cek lokasi tersebut juga melibatkan rekanan, sehingga hasil croscek lapangan langsung kita sampaikan ke rekanan untuk segera ditindaklanjuti.
“kami sampaikan ke rekanan untuk penebangan pohon dan mencabut akar pohon yang sudah menjadi tanggungjawab mereka untuk segera dilaksnakan secepatnya " Jelas Nurul Azizah.
Untuk karena itu rekanan sudah menyampaikan bahwa di minggu ke 1 bulan Juli ini akan segera ada pekerjaan dengan menggunakan alat berat diantaranya penggalian saluran, pencabutan akar pohon dan pemasangan U Ditch.
Lebih lanjut Sekretaris Daerah menjelaskan bahwa tentunya tahapan di awal Juli ini juga berlaku sama di 3 titik pekerjaan yang lain. Sekretaris Daerah juga beraharap kepada rekanan agar dalam melaksanakan pekerjaannya untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, termasuk arus lalu lintas harus diperhatikan.
Tahapan dalam pengiriman bahan material, jangan sampai drainase belum digali tapi U Ditch sudah menumpuk sehingga mengganggu arus lalu lintas atau sebaliknya sudah ada penggalian tapi U Ditch belum tersedia yang berakibat adanya genangan air.
“Dan yang lebih penting lagi adalah kualitas pekerjaan harus diutamakan” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Diduga Gara-gara Pemberitaan, Rumah Wartawan Binjai Ditembak dan Dirusak OTK
- APBD Tahun 2023 Pemkab Jember Rampung, Pembayaran Hutang Proyek Wastafel Masuk Dalam Program APBD
- Curah Hujan Tinggi, BPBD Jember Peringatkan 8 Kecamatan Lereng Argopuro untuk Waspada