Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) petahana, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, datang ke Kantor DPC PKB setempat. Untuk mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan yang diikutinya, meski batas akhir pengembalian berkas telah berakhir sejak beberapa hari lalu.
- KIPP: Mahkamah Konstitusi Harus Tindaklanjuti PHP Kada 2024 dengan Putusan yang Adil, Tidak Sekadar Hitung Suara
- Solusi Hemat Pilkada Serentak 2024 dengan Teknologi Digital dan E-Voting
- 27 Paslon yang Diusung Menang, Ketua PKS Jatim Sampaikan Apresiasi dan Komitmen Kolaborasi Membangun Jawa Timur
Ketua DPC PKB Gresik Abdul Qodir mengatakan untuk pendaftaran penjaringan memang telah ditutup pada 28 Mei 2024 lalu. Sedangkan, kedatangan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bukan melakukan pendaftaran.
"Kalau pendaftaran memang sudah kami tutup pada akhir Mei lalu, tapi karena yang bersangkutan sudah mendaftar secara online," katanya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (6/6).
Menurut Qodir, calon petahana datang kali ini untuk mengembalikan formulir pendaftaran yang telah dilakukan sebelum ditutup pada 28 Mei lalu.
"Jadi sekarang ini bukan pendaftaran tapi pengembalian formulir. Dan itu tetap kami buka sampai Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK)," tegasnya.
Ditanya terkait upaya PKB untuk memasang kader kader sendiri atau peserta penjaringan. Seperti, Fandi Akhmad Yani maupun Ketua DPC Gerindra Gresik Asluchul Alif pihaknya memastikan belum ada pembahasan itu.
"Nanti akan kami bahas bersama jajaran pengurus PKB. Apakah akan maju Bupati sendiri, atau menjadi wakil dari salah satu bacabup yang ikut di penjaringan kami," pungkasnya.
Sementara, Fandi Ahmad Yani mengakui jika dirinya datang ke Kantor DPC PKB Gresik untuk mengembalikan berkas keikutsertaannya dalam penjaringan Bacakada 2024.
"Iya, tadi mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan ke PKB," ucapnya dihadapan awak media.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KIPP: Mahkamah Konstitusi Harus Tindaklanjuti PHP Kada 2024 dengan Putusan yang Adil, Tidak Sekadar Hitung Suara
- PKB Mendukung Wacana Siswa Sekolah Libur Ramadan Sebulan Nonstop
- Solusi Hemat Pilkada Serentak 2024 dengan Teknologi Digital dan E-Voting