Bupati Hendy Ingatkan Jangan Permainan hak Pelanggan, Ijin Operasinya Bisa Dicabut

Bupati Jember Hendy, saat menggelar audiensi dengan kepala cabang Gudang Distributor toko swalayan di Jember.
Bupati Jember Hendy, saat menggelar audiensi dengan kepala cabang Gudang Distributor toko swalayan di Jember.

, Paska inspeksi mendadak (sidak) dan adanya temuan stok minyak goreng kemasan di salah satu Gudang penyimpanan Toko waralaba di kabupaten Jember, Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto ST, IPU. Mengundang para kepala cabang dari masing-masing swalayan yang beroperasi di Jember. Ikut hadir dalam tersebut, Kepala Disperindag Bambang Saputro, di Pendopo Wahya Wibawagraha Jember, Senin(31/1).


Bupati Hendy Siswanto menegaskan, tidak main-main untuk memastikan hak warganya terpenuhi. Kemarin (Minggu,30/1) menemukan banyak minyak goreng yang disimpan di gudang swalayan, meski stok tidak begitu banyak.  

"Jangan memainkan hak pelanggan, dengan cara yang kurang baik," ucap Bupati Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

"Cara kurang baik,  menahan dulu barang di gudang sehingga warga kami mengeluh sulitnya mendapatkan minyak goreng," sambungnya.

Dia tegaskan, akan mencabut izin operasi swalayan apabila terjadi lagi praktik kurang baik. 

Dalam pertemuan tersebut, bupati meminta kepada Kepala Cabang Toko Waralaba, yang memiliki gudang di Jember agar pendistribusian bisa segera dilakukan untuk menjamin ketersediaan di wilayah Jember.

Terlebih pemerintah memang sudah menjamin ketersediaan minyak goreng hingga 6 bulan ke depan.

Sebelumnya, Minyak Goreng langka dan harga di pasaran melambung, membuat Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto ST, IPU bersama unsur Forkopimda lainnya, yakni Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo dan Dandim 0824/Jember, Letkol infanteri Batara C Pangaribuan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lapangan. Sidak dilakukan ke gudang PT Indomarco Prismatama lingkungan Sukorejo Kelurahan Karangrejo Kecamatan Sumbersari dan Gudang PT Alfaria Trijaya, Kelurahan Mangli Kaliwates, Minggu, (30/1) pukul 15:30 WIB.

Diketahui, bahwa PT Indomarco dan PT Alfaria Trijaya, sebagai distributor, untuk menyuplai barang untuk kawasan Tapal Kuda. 

Sidak ini bertujuan untuk melihat stok minyak goreng di kedua distributor yang telah ditunjuk oleh pemerintah pusat.

"Memang benar keluhan masyarakat, bahwa minyak goreng di Kabupaten Jember sulit didapat. Hanya satu dua tempat, yang ada," ucap Bupati Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim, saat berada di Gudang PT Alfaria Trijaya Kelurahan Mangli Kaliwates, Minggu Sore.

"Sekitar 85 % minyak goreng, khususnya Indomaret dan Alfamart, sudah habis terjual," sambungnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news