Bupati Jember Kunjungi Warga Terdampak Gempa

"Ada beberapa rumah rusak berat, dan sisanya rusak sedang dan ringan," kata Bupati Hendy, dikutip Kantor Berita RMOLJatim disela-sela meninjau lokasi warga terdampak gempa.

Bupati meninjau langsung beberapa rumah di Dusun Watu Ulo yang roboh dan hanya menyisakan puing-puing. Bupati juga menyerahkan bantuan sembako pada para korban. 

"Tadi saya sarankan kepada warga terdampak parah untuk sementara waktu lebih baik menginap di rumah keluarga atau kerabat lain, khawatir rumahnya ambruk," ujar Bupati Hendy.

Menurutnya, kawasan terdampak hanya beberapa meter dari laut, perlu kewaspadaan tinggi. Sebab, mereka berada di kawasan berpotensi terjadinya tsunami. 

"Tadi korban terdampak, Pak Sutrisno langsung naik ke gunung, tak jauh dari rumahnya mengantisipasi terjadinya tsunami," ungkapnya.

Bupati menyebut, di daerah pesisir pantai selatan masuk zona merah potensi tsunami. Karena itu, dia meminta BPBD untuk sering melakukan pelatihan dan mitigasi kepada masyarakat pesisir selatan, agar bisa meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan terhadap bencana gempa dan tsunami.

"Seperti pak Tris, langsung lari, dia sudah memahami, karena sudah mendapatkan latihan," tukasnya.

Sementara BPBD Kabupaten Jember melaporkan perkembangan kejadian Bencana Gempa Bumi tektonik, berkuatan 5,1 SR,  Hingga pukul 15.30 WIB, Kamis (16 Desember 2021), sudah ada 14 desa terdampak, yang tersebar di 6 kecamatan di kabupaten Jember. 

Total sementara jumlah terdampak ada  38 Rumah, yang terdiri dari:

1. Rusak Ringan : 2 Fasum dan 28 Rumah

2. Rusak Sedang : 9 Rumah

3.Rusak Berat : 1 Rumah

4.Luka Sedang : 2 orang

Data lokasi terdampak, kemungkinan masih dapat berkembang.

Sebelumnya, Gempa bumi tektonik magnitudo 5,1 SR, Kamis (16/12) Pukul 06:01:33 WIB, pada Lintang : 8.55 LS, Bujur : 113.49 BT dengan Kedalaman : 10 Km. Pusat gempa 42 km Barat daya Kabupaten Jember.