Bupati Jember, Hendy Siswanto mendorong relawan Kabupaten Jember meningkatkan kapasitasnya dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Jember. Sebab ada 24 titik di kabupaten Jember yang dinilai rawan bencana hidrometeorologi.
- Wujudkan Implementasi UHC Prioritas, 5.000 Perawat Jember Siap Berjibaku Dukung Program Kesehatan Gus Bupati Jember
- Angka Kemiskinan Jember Masih Tertinggi Kedua di Jawa Timur, Gus Fawait Prioritaskan Koperasi dan Peningkatan IPM
- Pemkab Kerahkan Tim URC untuk Perbaikan Jalan Rusak di Jember
Diketahui bencana hidrometeorologi adalah terjadi oleh parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembapan, temperatur dan angin. Hal ini yang menyebabkan terjadinya banjir, banjir bandang, longsor, cuaca ekstrem, angin puting beliung.
"Apel seperti ini untuk waspadai tsunami dan banjir. Hari ini (Kamis, 20/1), atas usulan Kapolres dan Dandim, (apel) untuk mempererat hubungan dengan seluruh relawan," ucap Bupati Hendy usai apel relawan kebencanaan kabupaten Jember, di alun-alun kota Jember dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dijelaskan Hendy, saat ini ada 24 titik di Kabupaten Jember yang dinilai rawan bencana, mulai dari rawan tanah longsor, banjir, banjir bandang serta angin puting beliung. Bahkan beberapa lahan pertanian menjadi langganan banjir setiap tahunnya.
"Kami akan segera dievaluasi secara total dan dilaporkan ke Gubernur Jatim juga ke pusat. Pekerjaan penanganan kebencanaan ini adalah pekerjaan bersama, kalau hanya mengandalkan Pemkab Jember, agak lama karena memiliki keterbatasan anggaran," katanya.
Selain itu, lanjut dia, akhir-akhir ini Jember sering terjadi bencana alam, yakni bencana banjir, angin puting beliung, yang menerjang beberapa titik di Kabupaten Jember.
Bencana ini mengakibatkan kerugian moril dan materiel bagi masyarakat terdampak bencana.
Karena itu, dia berharap kepada masyarakat Jember dan relawan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam, khususnya bencana alam hidrometeorologi.
Bupati menegaskan kejadian bencana alam memang sulit diprediksi, namun bisa dilakukan dengan langkah-langkah antisipasi dampak yang timbul dari terjadinya bencana.
"Saya ingin meningkatkan peran serta keterlibatan relawan bencana alam dan meningkatkan kapasitas relawan, sehingga bisa bekerja secara terkoordinasi, sinergi, efektif dan efisien," katanya.
Menurut Hendy ada 3 poin kecakapan yang harus dimiliki relawan.
Pertama, relawan memiliki pengalaman keterlibatan dalam penanganan bencana, mendukung perencanaan terus menerus perencanaan tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi paska bencana.
Kedua, relawan yang berpengalaman dan pengetahuan dalam bidang apapun, bisa membantu dalam penanggulangan bencana.
Ketiga, relawan harus terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan dalam penanggulangan bencana. Sebab, relawan memiliki peran yang sangat vital, dalam penanggulangan bencana, seperti pengurangan resiko bencana (mitigasi), memberi pelatihan dan peringatan dini terjadinya bencana, dapur umum, serta pencarian dan evakuasi korban bencana.
"Langkah ini harus dilakukan secara cepat, tepat, efisien dan berhasil guna," demikian Bupati Jember.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wujudkan Implementasi UHC Prioritas, 5.000 Perawat Jember Siap Berjibaku Dukung Program Kesehatan Gus Bupati Jember
- Angka Kemiskinan Jember Masih Tertinggi Kedua di Jawa Timur, Gus Fawait Prioritaskan Koperasi dan Peningkatan IPM
- Pemkab Kerahkan Tim URC untuk Perbaikan Jalan Rusak di Jember