Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melakukan penandatanganan MoU dengan Ruang Temu Generasi Sehat Indonesia (Rutgers) Indonesia di ruang pertemuan Swagata, Pendopo setempat.
- Bangkrut Usai Gelar Pesta Pernikahan, Warga Sumenep Tertipu Dukun Pesugihan Pepaya
- Terlibat Pungli, Wali Kota Eri Bakal Copot Ketua RT/RW dan LPMK
- Pemkab Sidoarjo Dukung Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah Minyak Goreng
Penandatanganan MoU antara Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab dengan Dr. Amala Rahma dari Ruang Temu Generasi Sehat Indonesia ini juga disaksikan undangan yang hadir, Ketua PMI Provinsi Jawa Timur, para Kepala OPD terkait lingkup Pemkab Jombang.
Yaitu Bappeda, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, DPPKB PPPA, perwakilan Kemenag Kabupaten Jombang, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, WCC Jombang, perwakilan Rutgers Indonesia, Pengurus Palang Merah Indonesia Kabupaten Jombang.
Melalui MoU ini nantinya pihak Rutgers Indonesia dan PMI akan siap untuk bermitra, bersinergi dan berkolaborasi dengan beragam pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Jombang dengan mengusung semangat kebangsaan serta bersama-sama menciptakan generasi muda Jombang yang sehat dan berdaya saing.
"Atas nama pemerintah jombang, kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada Rutgers Indonesia, PMI dan WCC atas kesediaannya menjalin hubungan kerjasama dengan Pemkab Jombang sebagai stakeholder dalam program Right Here Right Now #2 (RHRN2)," kata Hj Mundjidah Wahab, Jumat (03/03) dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Bupati Jombang menjelaskan bahwa program RHRN2 akan dapat membantu peran pemerintah untuk memberi edukasi dan akses informasi serta layanan kesehatan khususnya mengenai kesehatan reproduksi kepada warga Jombang pada umumnya dan generasi muda pada khususnya.
Ia berharap melalui kerjasama ini akan mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas generasi muda di Kabupaten Jombang, agar lebih berdaya serta memiliki kesadaran untuk saling menghargai, sehingga terhindar dari perbuatan yang mengarah pada kekerasan fisik ataupun seksual.
Bupati Mundjidah Wahab menilai program ini memberi dampak pada berkurangnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), berkurangnya perundungan (bullying) pada anak sekolah, berkurangnya angka perkawinan anak usia dini serta berkurangnya kekerasan seksual pada remaja.
"Kepada perangkat daerah terkait serta institusi pendidikan yang ada di Kabupaten Jombang agar berperan aktif dalam mendukung program ini," harap Bupati Jombang.
"Sebab keberhasilan program ini akan sangat penting bagi generasi muda agar mereka menjadi generasi yang lebih sehat, produktif dan berdaya. Dan secara umum melalui kerjasama ini akan memberi dampak pada peningkatan kesehatan fisik, psikis dan sosial warga Jombang," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Banjir Melanda, Pemkab Jombang Gerak Cepat Dirikan Posko Pengungsian dan Dapur Umum