Perhatian Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono kepada pelaku seni jaranan dengan memberikan ruang pentas seakan menghidupkan seni tradisional inj dari mati suri akibat pandemi Covid-19.
- Surabaya jadi Tuan Rumah Bintang Radio, Eri Cahyadi Apresiasi RRI yang Mengangkat Kearifan Budaya Lokal
- Penyesuaian Aplikasi SIAK, Dispendukcapil Kota Kediri Buka Layanan Offline
- Kunjungi TPS Pecinan, Delegasi dari 36 Negara Pantau Langsung Penghitungan Suara di Tingkat TPS
Sebagai permulaan pentas seni jaranan digelar di depan Pendopo Panjalu Jayati selama dua hari dengan tajuk Senja Kediri. Pentas seni jaranan itu ditayangkan secara virtual di 26 kecamatan. Tak berhenti di situ, Bupati bahkan merencanakan akan mengadakan road show seni jaranan setiap bulannya.
"Senja Kediri ini adalah acara pertama, nanti kita akan mulai road show dari bagian Utara, Barat, Timur, Selatan Kediri. Kita akan buatkan acara, karena ini terkait bagaimana kita menghargai kesenian dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Kediri," Kata Bupati, Kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Senin (22/11).
Karena masih masa pandemi, pelaksanaannya diakui tidak mudah karena tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Sehingga teknis gelaran di lapangan akan diatur terlebih dahulu dengan matang. Sebab, berpotensi membuat kerumunan karena banyaknya masyarakat yang rindu melihat langsung pentas jaranan.
"Nanti kita atur dulu karena teknis di lapangan saya yakin tidak semudah itu, bagaimana kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan," Ungkapnya.
Dijelaskan Bupati, upayanya untuk menggelar pentas jaranan tak lain karena wujud penghargaan pemerintah terhadap kesenian dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Kediri. Kegiatan itu pun untuk mendukung kelestarian kesenian tradisional jaranan di Kabupaten Kediri yang berjumlah sekitar 470 grup.
"Sentuhan dari pemerintah kabupaten sangatlah ditunggu dan diharapkan," terangnya.
Ketua Pasukan Jaranan dan Reog (Pasjar) Kabupaten Kediri Hari Pratondo mengakui selama masa pandemi covid 19, dua tahun pelaku seni tradisional jaranan tak bisa pentas. Mewakili pelaku seniman dia pun mengaku berterimakasih kepada Mas Dhito yang telah menghidupkan kembali seni jaranan.
"Apresiasi beliau sangat luar biasa terhadap para seniman khususnya jaranan ini. Kami warga jaranan sangat berterima kasih dengan Mas Dito," ucapnya bangga.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Awal Sempurna LavAni di Final Four: Bungkam Palembang Bank Sumsel 3-0
- Perkuat Fungsi Strategis Masjid dan Auditorium, Gubernur Khofifah Dorong Inovasi Berkelanjutan di SMAN 5 Taruna Brawijaya
- Gubernur Khofifah Kenalkan Alpukat Kelud Berukuran Jumbo Asli Kediri