Dua hari berjalan, produk UMKM Kabupaten Kediri selalu ludes terjual dalam Expo ke-9 di Grand City Surabaya yang digelar 27-31 Juli 2022.
- Aksi Sosial, Tom Liwafa Bagikan 400 Liter Minyak Goreng pada Warga dan Pelaku UMKM
- Infrastruktur Masih Menjadi Prioritas RAPBD Lamongan 2023
- Hindari Pengelola Nakal, Disperindag Tera Ulang Semua SPBU di Probolinggo
Larisnya produk UMKM itu tidak lepas dari peran Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang aktif turun langsung mempromosikan kepada tamu yang hadir.
Anis Nurlaila, salah satu penjaga stand milik Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kediri mengaku sampai kewalahan menambah stoknya. Anis bahkan menyebut kepiawaian Bupati Kediri melebihi marketing pada umumnya.
Posisi stand milik Pemerintah Kabupaten Kediri yang berada tepat di depan pintu masuk dimanfaatkan Bupati untuk menawarkan produk UMKM kepada para pengunjung.
“Saya tidak habis pikir, kok ada bupati yang lihai mempromosikan UMKM. Memang sales handal,” kata Anis dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (29/7).
Setiap kali ada orang yang melihat stand Kabupaten Kediri, oleh Bupati langsung ditawari untuk mencicipi produk dari Bumi Panjalu. Seperti nanas pasir kelud (PK-1), kopi medowo, olahan rosella, hingga olahan nanas.
Kepiawaian Bupati dalam mempromosikan produk-produk itu, menurut Anis, berimbas langsung pada penjualan produk unggulan Kabupaten Kediri.
Dia mencontohkan, pie nanas dan comut nut yang masing-masing membawa 100 boks dalam hari pertama sudah habis. Begitu pula di hari kedua, pengunjung banyak menyerbu produk-produk UMKM yang dijajakan.
“Salah satu yang habis ya Pie Nanas Candaria dan roti kacang Comut nut,” ungkapnya.
Adapun produk yang paling utama dicari pengunjung yakni nanas PK-1. Hal itu diakui Anis karena pengunjung banyak yang penasaran setelah Bupati menyajikannya saat memberikan paparan mengenai potensi Kabupaten Kediri ketika pembukaan Expo.
Rasa penasaran itu juga dialami Veronika Ratih Purwani, salah satu pegawai Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur. Terlebih, setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendemonstrasikan buah yang dikembangkan oleh Bupati tersebut.
“Saya kemarin melihat gubernur mencoba nanasnya Kediri, katanya manis dan tanpa duri. Setelah saya pegang-pegang memang benar,” ucapnya.
Namun, di hari kedua Expo dirinya merasa kurang beruntung. Sebab, nanas yang dicari sudah tidak ada lantaran Pemerintah Kabupaten Kediri belum bisa membawa dalam jumlah besar karena belum panen raya.
Pihaknya juga merasa heran dengan ukuran nanas PK-1 itu. Pasalnya, ukuran buah dari lereng Gunung Kelud itu jauh lebih besar dibandingkan nanas yang biasanya dijumpai.
“Semoga nanti saya bisa dapatkan nanas ini saat panen raya,” harapnya.
Sebelumnya, Bupati Kediri menyajikan nanas PK-1 usai memaparkan potensi Kabupaten Kediri di acara pembukaan Expo ke-9 tersebut. Bupati Kediri mengklaim bahwa nanas ini termanis se-Indonesia. Klaim tersebut dibenarkan oleh Khofifah. Menurutnya nanas tersebut bukan hanya termanis namun juga terlezat se-Indonesia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang