Karena Faktor Usia Bupati Lamongan Fadeli tidak masuk kriteria sebagai penerima vaksin COVID-19 saat penyuntikan vaksinasi pertama yang berlangsung di Pendopo Lamongan.
- Jadi Pemateri SBF 2022, Wali Kota Eri Cahyadi Ungkap Kolaborasi Gerakkan Ekonomi Surabaya Raya
- Gelar Wayang Kulit, Kapolri: Jaga Budaya dan Mantapkan Soliditas TNI-Polri
- Satpol PP Diminta Tindak Tegas Pedagang Liar Jalan Tanjungsari dan Pandegiling
Meski demikian bupati dua periode tersebut berharap warga Lamongan yang mendapatkan jatah vaksin untuk tidak ragu disuntik vaksin.
"Sebenarnya saya ingin sekali divaksin, bersama Pak Dandim Lamongan, Kajari, serta beberapa orang yang hari ini divaksin. Tapi karena faktor usia jadi saya tidak bisa," kata Fadeli, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (27/1/)
Berdasarkan aturan pemerintah pusat, kriteria orang yang berhak menerima vaksin tahap pertama adalah mereka yang berusia 18-56 tahun. Karena orang dengan usia segitu sangat rentan terpapar virus corona.
Sementara orang yang pertama kali disuntik vaksin di Lamongan adalah Dandim Letkol Dandim 0812 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono, Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati dan Ketua DPRD Abdul Ghofur.
Pemerintah Lamongan sendiri, telah menerima 4.480 vaksin COVID-19 Sinovac dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur pada 26 Januari 2021 lalu dan sudah didistribusikan ke 36 Puskesmas di Lamongan.
"Lamongan sendiri sebenarnya mendapatkan jatah vaksin COVID-19 berjumlah 5 ribu lebih, namun baru 4.480 dosis yang datang dan ini diprioritaskan diberikan kepada tenaga medis kita dan semoga hal ini berjalan dengan lancar," harapnya.
Sementara Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur mengaku tidak merasakan efek samping usai disuntik vaksin COVID-19. Bahkan usai disuntik dirinya merasa lebih bugar dan nyaman.
"Alhamdulillah tidak ada dampak apa-apa, justru setelah divaksin ini saya tidak lagi cemas dan was-was tertular virus corona," katanya.
Masyarakat, lanjut Ghofur, yang nantinya mendapatkan jatah vaksin COVID-19 agar tidak ragu dan khawatir, karena vaksin yang dikirim pemerintah pusat ke Lamongan ini sudah melalui uji klinis dan dipastikan aman bagi kesehatan tubuh kita.
"Jangan khawatir vaksin COVID-19 ini aman. Meski vaksin sudah ada di Lamongan, tapi kami tetap meminta masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pesan Bupati Ikfina Saat Lantik Kades Di Mojokerto: Layani Masyarakat Seadil-adilnya
- Idhuladha Sudah Dekat, Pemerintah Diminta Serius Atasi Wabah PMK Hewan Kurban
- Puluhan Petani Blitar Datangi Kanwil BPN Jatim, Laporkan Dugaan Pelanggaran Pengelolaan Perkebunan