Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati beserta Forkopimda, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Dandim 0815 Letkol Inf Beni Asman diwakili Danramil serta Kajari Kabupaten Mojokerto Gaos Wicaksono, meresmikan Pondok Sehat Terpusat Satgas Covid-19 Desa Claket Kecamatan Pacet, Senin (23/8). Peresmian ditandai dengan pelepasan balon dan pemotongan tumpeng secara sederhana oleh bupati.
- Tangani Banjir di Surabaya, Wali Kota Eri Kembalikan Fungsi Bozem Makam Putat hingga Bangun Saluran di Pakal
- Polres Jombang Bantu Anak Yatim, Bantuan Dari Iuran Jumat Berkah Anggota Polisi
- Apresiasi Terhadap Pelanggan, Federal Oil™ Serahkan Motor dan Ribuan Hadiah Untuk Konsumen di Program Nyaman Berhadiah
Bupati mengucapkan terima kasih kepada segenap masyarakat khususnya warga Desa Claket yang telah berbagi sedikit area kampung untuk dimanfaatkan sebagai pondok sehat Covid-19.
Meski berfungsi sebagai isoter, Bupati Ikfina ingin menyamakan mindset agar tempat ini lebih dimaknai sebagai pusat kesembuhan daripada sarana isolasi. Bukan tanpa sebab, pasien OTG Covid-19 yang akan dirawat disini, bakal diberi treatment penyembuhan secara holistik. Tidak hanya dari segi medis, namun juga penyembuhan secara psikis.
Jadwal kegiatan harian pasien akan dimulai dengan aktivitas salat subuh berjamaah, cek tensi, suhu dan nadi, makan pagi beserta terapi vitamin, berjemur dan ice breaking, salat dzuhur berjamaah, makan siang, istirahat siang, salat ashar berjamaah, senam dan ice breaking, istirahat, salat maghrib dan mengaji, salat isya berjamaah, makan malam hingga istirahat kembali.
“Isoter adalah arahan Presiden RI, karena isoman sangat rawan terjadi celah penularan, tingkat keparahannya juga lebih banyak, hingga pada kasus kematiannya. Pondok Sehat Terpusat Claket ini, kita tidak sebut sebagai isolasi. Kita ingin mindset kata ‘sehat dan sembuh’. Jadi tidak ada kekhawatiran dan ketakutan. Karena nanti juga banyak kegiatan di sini, layaknya orang sedang mondok. Ada giat keagamaan, olahraga dan ice breaking pun ada. Sehingga bisa membantu kesembuhan dari dalam diri sendiri,” tutur bupati dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Bupati menjelaskan detail teknis dan jadwal pergeseran pasien OTG yang akan dipindah rawatkan di tempat berkapasitas 200 pasien. Bupati menjamin pasien akan merasa nyaman dengan berbagai fasilitas memadai yang tersedia. “Pondok ini kami jamin nyaman.
Kapasitasnya bisa untuk 200 orang pasien. Kita pisahkan antara laki-laki dan perempuan. Bed yang digunakan desainnya homey, jadi benar-benar serasa di rumah sendiri. Jumlah nakes yang standby akan kita sesuaikan dengan jumlah pasien. Mengingat kasus juga sudah mulai turun.
Pasien akan mulai digeser nanti sore selesai acara ini. Sementara, kita utamakan yang dari puskesmas dengan kondisi benar-benar tanpa gejala,” tambah bupati. adv
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tingkatkan Kewaspadaan terhadap COVID-19 Jelang Libur Nataru, Pemkot Surabaya Ajak Masyarakat Maksimalkan Layanan Vaksinasi
- Kasus Covid Naik, Masyarakat Diminta Lengkapi Vaksin Booster
- Covid-19 Kembali Melonjak