Setelah dinyatakan sebagai zona kuning dari paparan Covid-19 kini wilayah Ngawi bisa jadi merah lagi. Menyusul ada penambahan satu penderita virus corona dari 13 penderita saat ini menjadi 14 orang.
- Raih Penghargaan BKN Award Tahun 2022, Wali Kota Sutiaji Bakal Konsisten Tingkatkan Kualitas Pelayanan
- Young Buddhist Association Indonesia Gelar Vesak Festival, Wali Kota Eri: Ini Semakin Menguatkan Surabaya Kota Toleransi
- Layanan Puskemas di Malang Ditutup Karena Belasan Nakes Terpapar Covid-19
Bupati Ngawi Budi Sulistyono (Kanang) saat memantau pelaksanaan rapid test terhadap 875 karyawan pabrik rokok PT Dadi Mulyo Sejati di Kecamatan Geneng langsung membenarkan kabar tersebut. Penderita baru virus corona itu merupakan seorang tenaga medis.
"Iya ada satu orang lagi yang dinyatakan positif virus corona setelah hasil swabnya keluar. Mereka merupakan tenaga medis dari salah satu puskesmas," terang Kanang, Rabu, (10/6).
Satu penderita tersebut kata Kanang, saat ini langsung menjalani perawatan dan isolasi di RSUD dr Soeroto. Tenaga medis itu masih dari bagian klaster asrama haji yang sebelumnya dilakukan rapid test dan swab.
Untuk menjaring dari paparan Covid-19 urainya, telah dilakukan rapid test secara marathon terhadap 2 ribu lebih tenaga medis yang tersebar di 24 Puskesmas di Ngawi.
Selebihnya, Agus Priyambodo Dirut RSUD dr Soeroto Ngawi mengamini informasi bertambahnya jumlah penderita Covid-19. Disebutkan untuk saat ini penderita virus corona yang dirawat di ruang isolasi rumah sakit dari sebelumnya tinggal 4 penderita kini bertambah menjadi 5 orang penderita.
"Sekarang ini yang dirawat dirumah sakit tambah satu lagi menjadi lima dari sebelumnya empat penderita," pungkas Agus Priyambodo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Pastikan Penerima Bansos Merupakan Warga MBR
- Pemkab Lumajang Gelontorkan Bibit Pisang Mas Hingga Miliaran
- Tiga Caleg DPRD Surabaya Langgar Syarat Administrasi Pileg, Ini Nama dan Jabatannya