Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, menyampaikan tanggapan bijaknya terkait isu pemanfaatan sumber air Ronggojalu yang terletak di Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, oleh Kabupaten Lumajang, khususnya untuk kebutuhan air di Kecamatan Klakah.
- Harga Telur Melonjak, Pemkot Surabaya Segera Lakukan Operasi Pasar
- Pemkab Sidoarjo Siapkan Protokol Kesehatan Pilkades Serentak
- Viral di Medsos, Gus Yaqut Bantu Keluarga Tunanetra Probolinggo
Dalam pernyataannya saat menghadiri peresmian di Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kamis (24/4), Gus Haris menekankan pentingnya kehati-hatian dan kebijakan yang arif dalam menyikapi rencana tersebut. Ia menggarisbawahi bahwa hubungan baik antarwilayah harus tetap dijaga.
“Di masyarakat, kita mesti bijak melihat situasi ini. Semua daerah sekitar kita adalah sahabat kita, termasuk Lumajang, yang juga merupakan sahabat kita. Seperti halnya Kota Probolinggo dan lainnya,” ujar Gus Haris.
Terkait rencana pemanfaatan air Ronggojalu oleh Kabupaten Lumajang, Bupati Haris menyebutkan bahwa hingga kini Pemerintah Kabupaten Probolinggo belum menerima surat resmi atau pengajuan tertulis mengenai hal tersebut.
“Kami belum menerima surat resmi terkait hal ini. Jadi, kita masih mempelajarinya lebih dalam. Tetapi, prinsipnya adalah kami akan memprioritaskan kawasan di Probolinggo yang memang kekurangan pasokan air,” jelasnya.
Bupati Haris juga menyoroti tantangan teknis yang cukup signifikan, terutama dari segi elevasi dan biaya operasional, jika air dari Ronggojalu harus dipompa menuju Kecamatan Klakah.
"Jika air Ronggojalu harus ditarik ke Klakah, itu akan sangat berat dari segi elevasi dan biaya operasional. Dulu, sekitar tahun 2012, hal ini sempat dihitung, dan ternyata biayanya sangat tinggi dan tidak ekonomis," ungkapnya.
Meski demikian, Gus Haris menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengambil keputusan secara tergesa-gesa. Proses kajian akan dilakukan secara mendalam dengan mempertimbangkan seluruh aspek, termasuk kepentingan masyarakat Probolinggo maupun Lumajang.
“Kami belum menolak, tetapi juga belum menerima usulan ini. Kami akan sikapi ini dengan bijak, tetap memperhatikan kepentingan semua pihak,” kata Bupati Haris.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu khawatir dan merespons isu ini secara berlebihan.
“Kami menganggap wajar jika masyarakat reaktif terhadap hal ini, namun mohon agar tidak berlebihan. Semua masih dalam tahap kajian dan kami berusaha mencari solusi terbaik untuk kesejahteraan bersama,” tambahnya.
Dengan sikap yang terbuka dan penuh kehati-hatian, Gus Haris berharap agar sinergi antarwilayah dapat terus terjaga demi kemaslahatan bersama.
“Insya Allah, semuanya akan berjalan dengan baik dan terbaik untuk masyarakat Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gelar Inagurasi Dealer Proshop Fuso 2025, PT Sun Star Motor Probolinggo Apresiasi Para Konsumen Setia
- Pengunjung dan PKL Resah, Sekelompok Orang Pesta Miras di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan
- Tragedi Cemburu Buta: Didik Bunuh Istri Usai Temukan Dugaan Perselingkuhan di Media Sosial