Bupati Serang: Waspada Pendatang Baru

RMOLBanten. Masyarakat Serang dihimbau agar tetap waspada terhadap aksi terorisme yang mulai marak terjadi di Indonesia.


Tatu meyakini, peran tokoh masyarakat dan ketua Rukun Tangga (RT) diperlukan untuk kordinasi dengan kepala Desa dan Camat  agar mengetahui kondisi masyarakat.

"Pendatang yang masuk warga harus tahu terutama Ketua Rukun Tangga (RT) dan Ketua Rukun Warga (RW) wajib tahu 1x24 jam wajib melaporkan,” ungkapnya.

Aksi terorisme sekarang ini terindikasi dari warga yang mengontrak di sekitar warga. Sehingga, Ketua RT wajib menanyakan profesi pendatang tersebut untuk mencegah datangnya teroris di Kabupaten Serang.

"Saya akan membuat himbauan secara tertulis yang ditunjukan kepada Kepala Desa untuk teliti kepada pendatang. Karena, jika RT, RW dan Kepala Desa tidak peduli maka mereka (teroris) akan sangat leluasa,” imbuhnya.

Diketahui, ledakan bom terjadi dalam dua hari terakhir. Tiga ledakan dalam waktu hampir bersamaan mengguncang tiga tempat; Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, dan Gereja Pentakosta di Jalan Arjuna, Surabaya, Jawa Timur.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Hingga saat ini, tercatat 14 orang tewas dalam tiga kejadian tersebut. Dua di antaranya polisi. Korban luka dan tewas dibawa ke beberapa rumah sakit, yakni RS William Booth dan RSUD dr Soetomo.

Dan Pagi tadi (14/5), bom kembali meledak di Mapolrestabes Surabaya. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebut ada 10 orang yang terluka dalam tragedi ini.

"Dari anggota polisi 4 orang terluka, dari masyarakat ada 6 orang,” ujarnya dalam jumpa pers di Polda Jatim. [dzk]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news