Kabupaten Situbondo terbilang sukses menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam upaya menekan penularan Covid-19. Klaim itu disampaikan Bupati Karna Suswandi, yang menyatakan jika Situbondo masuk ranking 38 kasus aktif Covid-19 di Jawa Timur.
- PPKM Dicabut, Pemerintah Didesak Antisipasi Varian Baru Corona
- Mengelola yang Tak Terduga Pasca Pencabutan PPKM
- Pengamat: Pencabutan PPKM Tidak Berdampak Besar Bagi Ekonomi
"Penekanan angka penderita Covid-19 ranking ke 38 artinya terendah di Jawa Timur, ini semua berkat kerja keras dari seluruh perangkat daerah yang ada, termasuk masyarakat Situbondo yang ikut mematuhi protokol kesehatan selama PPKM," ujar Bupati Karna, kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Rabu (1/9).
Meski Situbondo berhasil menekan angka penularan Covid-19, beber Karna lagi, masyarakat diminta untuk tidak lengah dan tetap melaksanakan protokol kesehatan (Prokes), agar ledakan Covid tidak kembali terjadi.
"Kita semua harus tetap waspada, karena sesuai atensi Presiden bahwa Covid-19 masih bermutasi, memungkinkan ada varian baru yang lebih ganas dari varian delta. Untuk itu, masyarakat diminta harus tetap disiplin dalam menerapkan prokes," bebernya lagi.
Informasi lain yang diperoleh Kantor Berita RMOL Jatim dari Satgas Covid-19. Untuk Selasa (31/8) data sebaran Covid-19 di Situbondo hanya bertambah satu orang, jumlah penderita meninggal juga satu orang.
Sementara jumlah total orang terpapar mencapai 7028, pasien sembuh 6160, pasien meninggal 862, serta pasien dirawat 41 orang, dengan rincian dirawat di rumah sakit 14 orang, gedung observasi 24 orang, serta isolasi mandiri 3 orang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gus Ipul Gelar Koordinasi Pembentukan Sekolah Rakyat di Situbondo
- Bupati-Wabup Situbondo Gerak Cepat Bantu Korban Pemilik Kios Terbakar di Besuki
- Gedung TK PGRI 14 Sumbermalang Situbondo Ambruk Diterjang Angin