Peningkatan jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Lamongan membuat Sholat Idul Adha tahun ini harus dilakukan di rumah masing-masing.
- Pesantren di Solokuro Lamongan: Dari Musala kini Punya Ratusan Santri Penghafal Quran
- Visitasi Sukses, Institut Pesantren Sunan Drajat (Insud) Lamongan Bakal Menjadi Universitas di Tahun Ini
- Update Data Korban dan Penyebab Terbakarnya Dua Kapal Di Perairan Paciran Lamongan
Demikian disampikan Bupati Yuhronur Efendi saat ditemui ketika membagikan beberapa hewan kurban di beberapa masjid di Lamongan, Senin (19/7).
“Jadi pelaksanaan Sholat Idul Adha di masjid atau lapangan tahun ini harus ditiadakan, masyarakat bisa melakukannya di rumah masing-masing,” katanya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Menurut Bupati Yuhronur, hal tersebut sesuai dengan instruksi yang disampaikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Sholat Idul Adha sifatnya sunnah sedangkan menyelamatkan masyarakat dari bencana pandemi Covid 19 adalah wajib sehingga itu lebih diutamakan,” tambah Bupati Yuhronur
Dia juga mewanti-wanti masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker karena penularan Covid 19 varian delta sangat cepat bahkan sebaiknya menggunakan masker rangkap dua.
“Masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, penggunaan masker rangkap dua melindungi dari Covid 19 varian delta yang penyebarannya begitu cepat,” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Yuhronur menyerahkan hewan kurban berupa 6 sapi dan 10 kambing yang diberikan pada Masjid Agung Lamongan, Masjid Al Azar, Masjid LDII, Masjid Sunan Giri, Musholla An Nur Banjarmendalan dan Ponpes Sunan Drajad.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pesantren di Solokuro Lamongan: Dari Musala kini Punya Ratusan Santri Penghafal Quran
- Visitasi Sukses, Institut Pesantren Sunan Drajat (Insud) Lamongan Bakal Menjadi Universitas di Tahun Ini
- Update Data Korban dan Penyebab Terbakarnya Dua Kapal Di Perairan Paciran Lamongan