Bus listrik produksi PT INKA (Persero), E-Inobus dipamerkan di area Candi Borobudur.
- Kejati Jatim Periksa Saksi dari PT INKA Dugaan Proyek Fiktif di Kongo, Pinjam Tempat di Madiun
- PT INKA Grup Ekspor 133 Gerbong Barang ke New Zealand
- Dirjen Dikti Ristek Apresiasi Sinergi dengan INKA
Pameran tersebut dalam rangka kegiatan showcase atau pameran Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) dan Peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Sabtu (4/6).
"Kita ucapkan selamat atas peresmian Borobudur sebagai destinasi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Saya sampaikan apresiasi terhadap kerja keras tim membuat semua ini,” ujar Luhut dikutip Kantor Berita RMOLjatim.
“Kalau boleh INKA, Pak Dirut INKA bisnya jangan satulah, tambah 4 atau 5 di sini. Jadi karena kita mau serius untuk pakai electric vehicle, mobil listrik, dan bus listrik," lanjutnya.
Senior Manager TJSL & Stakeholder Relationship PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto menambahkan, bahwa kegiatan ini merupakan langkah pemerintah dalam mensukseskan Program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP), salah satunya di Candi Borobudur dengan memanfaatkan kendaraan energi terbarukan yakni kendaraan listrik.
"Pada Februari 2022 lalu, PT INKA (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat), Perum Damri, PT TWC dan Badan Otorita Borobudur menyelenggarakan rapat koordinasi (rakor),” ujar Bambang.
“Pada rakor itulah diputuskan titik yang akan menjadi percontohan pembangunan SPKLU dan operasional E-Inobus INKA di area DPSP Borobudur," lanjutnya.
Menurut Bambang, dengan uji-operasi E-Inobus di area Candi Borobudur, PT INKA (Persero) menunjukkan komitmen mendukung pemerintah untuk melakukan peralihan kendaraan dari moda transportasi berbahan bakar fosil ke kendaraan bertenaga listrik atau baterai sekaligus mensukseskan agenda KTT G20 di Indonesia.
Rencananya, E-Inobus bersama kendaraan listrik yang lain akan dioperasikan di area tersebut.
Nilai Lebih E-Inobus
Untuk baterainya membutuhkan waktu 3-4 jam untuk pengisian daya sampai penuh. Dengan pengisian daya sekali cas, E-Inobus bisa melahap jarak tempuh 200 km.
Sementara tingkat kebisingan pada bus listrik jauh lebih baik dibandingkan dengan bus diesel. E-Inobus rata-rata 71dB dan bus diesel 85db.
Untuk kecepatan, E-Inobus sanggup melesat maksimal 90 km/jam dan memiliki maksimal gradeability (kemampuan mendaki tanjakan) 14%. Nilai jual lainnya dari bus listrik ini ialah faktor efisiensi dari segi perawatan dan konsumsi bahan bakar. Bus listrik lebih efisien 58% dibanding bus diesel.
Hal ini berdasarkan catatan pengujian yang sudah dilakukan E-Inobus dari lintas dalam kota dan luar kota (tol) dengan total jarak 122 km.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang