Sejak reformasi hingga Pilpres 2019 lalu sejarah politik Indonesia mencatat, siapapun yang berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), pasti menang.
- Cak Imin: Kasus Penembakan PMI di Malaysia Harus Diusut Tuntas
- Cak Imin Minta Kapolri Usut Tuntas Kasus Penusukan 2 Santri Krapyak
- Cak Imin Diduga Sedang Bersih-bersih Elite PKB yang Terafiliasi PBNU
Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dalam keterangannya, Kamis (16/3).
“Kami akan cetak sejarah keempat kalinya, siapapun yang bergandengan dengan PKB, yakin menang," tegasnya.
Sebab, kata Cak Imin, PKB merupakan pewaris tunggal agenda dan perjuangan politik Nahdlatul Ulama (NU).
“Pewaris sah mandat politik NU hanyalah PKB. Silakan bongkar dada saya, bongkar sejarah, PKB lah pewaris sejarah politik dan perjuangan NU, sejak sebelum kemerdekaan, era Soekarno, Soeharto sampai reformasi. Silakan dibaca sejarahnya, kesimpulannya hanya satu, PKB," urainya sebagaimana diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Dikatakan juga, modal tersebut sudah cukup bagi PKB untuk memimpin bangsa yang kaya raya, tapi masih banyak rakyat miskin.
“Amat sangat bodoh kalau ada kader PKB yang tidak percaya diri. Karena saya penerima mandat perjuangan, mandat yang panjang dan mulia," pungkasnya.
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih sekitar 11 bulan lagi. Masing-masing partai politik masih menyiapkan langkah dan strategi menuju 14 Februari 2024.
Dari sejumlah parpol, baru PKB dan Partai Gerindra yang sudah mendeklarasikan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN, PPP menuju Pemilu 2024. Kendati begitu, soal paslon hingga kini belum ditetapkan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cak Imin: Kasus Penembakan PMI di Malaysia Harus Diusut Tuntas
- PKB Mendukung Wacana Siswa Sekolah Libur Ramadan Sebulan Nonstop
- Warga Mojokerto Keluhkan Sulitnya Akses Modal Usaha, Gus Athoillah Beri Solusi