Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang beranggotakan Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) harus menjadi pemersatu bangsa Indonesia.
- Cak Imin: Kasus Penembakan PMI di Malaysia Harus Diusut Tuntas
- Cak Imin Minta Kapolri Usut Tuntas Kasus Penusukan 2 Santri Krapyak
- Cak Imin Diduga Sedang Bersih-bersih Elite PKB yang Terafiliasi PBNU
Untuk itu, bakal cawapres dari KPP Muhaimin Iskandar mengingatkan pendukung pasangan Amin (Anies-Muhaimin) agar menghadirkan keharmonisan.
"Mendukung Amin harus menjadi pendamai, bukan pemecah belah," tegasnya seperti dikutip redaksi melalui keterangan resminya dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/10).
Ketua Umum PKB itu melanjutkan, perjuangan yang dilakukan saat ini tidak hanya untuk investasi ke generasi mendatang. Akan tetapi, mengalirkan ajaran ahlussunnah wal jamaah.
Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra itu juga mengajak semua elemen masyarakat terus menjaga persatuan bangsa, khususnya warga Nahdliyin. Tujuannya, untuk menjaga ukhuwah Islamiyah.
"Insya Allah yang (poros) kanan, yang (poros) kiri kita ajak dalam satu barisan," tutup pendamping bakal capres Anies Baswedan itu.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cak Imin: Kasus Penembakan PMI di Malaysia Harus Diusut Tuntas
- Cak Imin Minta Kapolri Usut Tuntas Kasus Penusukan 2 Santri Krapyak
- Cak Imin Diduga Sedang Bersih-bersih Elite PKB yang Terafiliasi PBNU