Banyak gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim yang tidak bisa dipahami oleh masyarakat Indonesia.
- Ini 3 Dosa Sistem Pendidikan Nasional yang Akan Dihapus Nadiem
- Mendikbud: Pendidikan Tidak Dapat Berdiri Sendiri
PpppBegitu kata Ketua Umum (Ketum) PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto saat menjadi narasumber di acara Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk 'Proklamasi dan Politik Milenial Di Tengah Corona', Rabu (19/8).
Menurut Cak Nanto, sapaan Sunanto, Nadiem Makarim hanya melihat masa depan, namun tidak melihat bahkan mengetahui masa lalu yang seharusnya menjadi pijakan dalan mengambil kebijakan.
"Maka kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan hanya (memikirkan) masa depan. Tapi perlu dipahami masa depan tidak akan lahir tanpa ada masa lalu dan hari ini. Pemberlakuan percepatan tentang peningkatan SDM tidak serta merta dilakukan (tanpa melihat pengalaman) karena sekali lagi, ini ada kultur," ujar Sunanto.
Misalnya soal teknologi yang menjadi pokok persoalan saat ini di tengah kebijakan belajar dari rumah. Menurut Cak Nanto, banyak gagasan Nadiem yang tidak dipahami oleh masyarakat.
"Misalnya teknologi, seharusnya dipersiapkan. Banyak gagasan Mas Menteri (Nadiem) ini yang mungkin dari logika orang-orang yang berfikir lompat itu bisa dipahami, tapi bagi masyarakat kan enggak bisa dipahami. Merdeka belajar, terus POP terus PJJ," pungkas Sunanto, seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cak Nanto Ungkap di Balik Perhatian Khusus Puan Maharani ke Pemuda Muhammadiyah
- Ini 3 Dosa Sistem Pendidikan Nasional yang Akan Dihapus Nadiem
- Mendikbud: Pendidikan Tidak Dapat Berdiri Sendiri